Luncurkan Layanan Online Trading - CGS CIMB Sekuritas Bidik 10 Ribu Investor

NERACA

Jakarta – Menjawab kebutuhan investor ritel dalam memudahkan berinvestasi di pasar modal, perusahaan joint venture antara China Galaxy International Financial Limited dan CIMB Group Sdn Bhd yakni PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia merilis CGS-CIMB iTrade sebagai platform online trading.

Sugiharto Widjaja, Director of Retail Equity CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, tujuan dirilisnya platform ini guna memenuhi kebutuhan investor ritel dalam berinvestasi di pasar modal. “Dengan platform online trading yang baru ini, perusahaan menargetkan untuk mendapatkan 10.000 pembukaan rekening saham baru di tahun 2020,”ujarnya.

Disampaikannya, perseroan akan mengandalkan platform online trading untuk menggaet investor baru sepanjang tahun ini. Dia menyebutkan, kebutuhan para investor ritel saat init telah berkembang lebih dari sekadar memiliki dan menggunakan online trading platform dalam transaksi saham.

Oleh karena itu, lanjutnya, perseroan berkomitmen untuk mengembangkan modul kelas pendidikan pasar modal gratis untuk mengedukasi dan tumbuh bersama investor. Asal tahu saja, CGS-CIMB iTrade tersedia dalam versi web dan mobile application di iOS maupun android dengan beberapa fitur. Misalnya saja, fitur historical chart yang menampilkan informasi pergerakan harga saham dalam bentuk grafik dengan kurun waktu kurang lebih 7 tahun terakhir. Kemudian dengan fitur heatmap feature, nasabah dapat melihat kondisi pasar secara keseluruhan, dimana saham-saham yang ditampilkan dapat dikelompokkan berdasarkan sektor.

Selanjutnya ada fitur stock screener, dengan fitur ini nasabah dapat mengelompokkan saham-saham di pasar berdasarkan indikator teknikal dan fundamental. Sebagai informasi, fasilitas online trading saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi investor dan juga perusahaan sekuritas dalam menyokong pertumbuhan bisinsnya. Maka tidak heran, bila perusahaan sekuritas yang tidak memiliki fasilitas tersebut akan ditinggal nasabahnya.

Bahkan saat ini beberapa perusahaan sekuritas sudah memiliki fasilitas online trading syariah atau sharia online trading system (SOTS). Sejauh ini sudah ada 15 anggota bursa yang memiliki SOTS dan ada 2 AB lagi yang dalam proses di Dewan Syariah Nasional. SOTS adalah sistem transaksi saham syariah secara online yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Sistem ini dikembangkan mengacu kepada fatwa DSN—MUI No. 80 tahun 2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.

Fithri Hadi, Direktur Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia pernah bilang, sejak diluncurkan pada 2011 sampai saat ini sudah ada 15 AB yang memiliki SOTS. “Berdasarkan data yang dihimpun penyedia layanan SOTS selama 5 tahun terakhir, jumlah investor saham syariah meningkat 2.159% dari 2.705 investor pada akhir 2014 menjadi 61.130 investor per September 2019,”ungkapnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…