Jakarta – Terus berkembangnya bisnis taksi online membuat mengugah Hyundai Motors Indonesia untuk terjun dengan meluncurkan 500 unit kendaraan listrik Hyundai Ionic untuk taksi online.

NERACA

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan Peluncuran GrabCar Elektrik powered by Hyundai ini tahun 2020 ini Grab targetkan 500 unit kendaraan listrik Hyundai Ionic. Hyundai Ionic Electric siap untuk beroperasi sebagai GrabCar Elektrik dengan titik awal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bahkan Grab sudah menggunakan 20 mobil listrik sebagai armada transportasi onlinenya.

"Target kami tahun 2020 ini 500 unit Hyundai Ionic Electric dapat dioperasikan di seluruh Indonesia," ungkap Ridzki.

Lebih lanjut, menurut Ridzki peluncuran GrabCar Elektrik powered by Hyundai merupakan bagian dari kampanye #LangkahHijau Grab yang mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara. Peluncuran ini juga menandai operasional resmi Hyundai dalam Electric Vehicle Mobility Service (Layanan Kendaraan Listrik) di Indonesia.

“Bahkan pengguna dapat menemukan Pick-Up Point Grab di Terminal 3 dan dapat memesan layanan GrabCar Airport dan GrabCar Electric yang memiliki shelter di bandara,” ucap Ridzki.

Tidak hanya itu, Ridzki mengatakan Grab juga akan berkolaborasi dengan World Resource Institute Indonesia untuk melaksanakan kegiatan #LangkahHijau lainnya demi menanggulangi krisis iklim dan menurunkan efek rumah kaca.

Sehingga peluncuran GrabCar Elektrik Powered by Hyundai di Bandara Internasional Soekarno Hatta ini melengkapi kehadiran resmi Grab di 23 bandar udara di Indonesia sekaligus kelanjutan dari kemitraan Grab dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk mendukung program “Wonderful Indonesia”.

Disisi lain, Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia, Sung Jong Ha mengakui bahwa ada banyak keuntungan dengan menggunakan Hyundai Ionic Elektrik ini. Sebab kendaraan ini  dibekali dengan baterai 38,3 kWh dengan tenaga mencapai 134 dk dan mampu menempuh jarak hingga 373 km.

"Kami bisa kembangkan dengan baterai 200 kWh dengan sekali pengisian penuh bisa menempuh jarak hingga 250 km," papar Sung Jong Ha.

Hal ini lantaran, menurut Sung Jong Ha karena Hyundai Ioniq Electric adalah generasi berikutnya dari mesin ramah lingkungan Hyundai, sebuah kombinasi yang menarik dan luas dari inovasi, kecanggihan, kinerja dan gaya yang 100 persen elektrik. Bagian depan Ioniq Electric memiliki pola khas grille tertutup dengan cetakan berwarna perak di bagian bawah.

Kemudian yang tidak kalah menariknya yaitu, trim abu-abu anthracite yang terlihat pada bumper belakang dan bezel pada lampu siang hari di bagian depan menciptakan tampilan yang lebih halus dan dinamis.

“LED DRL dengan kombinasi lampu belakang LED memperindah penampilan Ioniq pada malam hari, yang memberikan sentuhan estetika sekaligus fitur keamanan tambahan. Ionic Electric dilengkapi dengan pelek 16 inchi,” urai Sung Jong Ha.

Alhasil, Sung Jong Ha mengakui dengan begitu dapat memangkas biaya produksi serta spesifikasi komponen yang diletakkan pada mobil. "Spesifikasinya akan diturunkan sehingga bisa memenuhi kebutuhan untuk Indonesia, harganya juga jadi terjangkau," tutur Sung Jong Ha.

Sehingga Sung Jong Ha menjelaskan, Hyundai Ioniq Electric untuk pertama kalinya akan mengaspal di Jakarta, dalam mendukung layanan transportasi online GrabCar di bandara Soeta. Mobil yang dihadirkan untuk pasar Indonesia selanjutnya akan ditawarkan dengan harga yang terjangkau, jauh di bawah Tesla dan BYD.