Menaruh Asa Gebrakan Direksi Baru Garuda

NERACA

Jakarta – Sempat vakum kepemimpinan direksi sebagai reaksi bersih-bersih BUMN terhadap jajaran direksi yang tersandung masalah hukum, kini PT Garuda Indonesia (Perseroa) Tbk (GIAA) resmi menunjuk direski dan komisaris baru. Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Irfan Setiaputra terpilih sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Mantan Dirut PT Inti (Persero) itu diklaim mendapatkan jumlah suara yang hampir sempurna dari para pemegang saham. Sahala Lumban Gaol, selaku pimpinan rapat umum pemegang saham (RUPS) Garuda, mengatakan pemilihan dirut tersebut merupakan hasil keputusan dari para pemegang saham. Pihaknya hanya menyampaikan hasil pemilihan. "Persetujuannya suara sampai 99,98%, jadi ini almost perfect," ujar Sahala di Jakarta, kemarin.

Dia optimistis direksi dan komisaris yang terpilih sesuai dengan kebutuhan perseroan. Di sisi lain, semua karyawan Garuda diyakini akan mendukung tim baru tersebut. Pihaknya berharap jajaran direksi bisa kerja cepat sehingga semua permasalahan di tubuh maskapai bisa diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan etika dan moral bisnis.

Ya, kabar baik terpilihnya direksi dan komisaris baru memberikan sentimen positif terhadap perdagangan saham GIAA di pasar. Dimana saham GIAA dibuka di posisi Rp456 per lembar dan lepas landas ke posisi Rp466 per lembar atau menguat 2,1% pada pukul 09.15. Harga saham maskapai pelat merah tersebut sempat mengalami turbulensi dan kembali ke level Rp458 per lembar saham pada pukul 10.30 WIB. Pada penutupan perdagangan sesi pertama harga saham GIAA parkir di posisi Rp460 per lembar saham atau menguat 1,3%.

Menteri BUMN Erick Thohir berharap direktur utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjalankan amanah secara baik dan menegakkan prinsip tata kelola korporasi atau good corporate governance secara tegas di maskapai pelat merah tersebut.”Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip Good Corporate Governance," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir juga menambahkan bahwa dirinya bersama Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola Garuda Indonesia sebagai flight carrier bangsa ini. Selain itu Menteri BUMN itu juga berharap sebagai "pilot" baru, Irfan Setiaputra dapat membawa terbang Garuda Indonesia lebih baik dan lebih tinggi.

Kemudian terpilihnya mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk diharapkan dapat meningkatkan citra Garuda Indonesia yang sempat terganggu.”Bapak Triawan Munaf dengan semua pengalaman beliau tentu akan mampu dan meningkatkan citra Garuda yang sempat terganggu,"tandasnya.

Erick juga menambahkan bahwa mantan Kepala Bekraf itu diharapkan dapat memberikan masukan strategi pemasaran dalam rangka memajukan Garuda Indonesia. Sebagai Komisaris Utama baru Garuda Indonesia, Triawan Munaf akan didampingi oleh Chairal Tanjung yang menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama serta beberapa sosok lainnya seperti politisi Yenny Wahid dan pengusaha Peter F Gontha.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…