PKS Ingin Pemilihan Wagub DKI Melalui Voting Terbuka

NERACA

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta menginginkan agar mekanisme pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta sisa periode 2017-2022 di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bisa dilakukan melalui voting terbuka.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta, Shakir Purnomo mengatakan, hari ini dua usualan nama yakni, Ahmad Riza Patria yang mewakili Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS telah diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Selanjutnya, saat pemilihan di DPRD atas dua kandidat dari partai pengusung itu kami ingin melalui voting terbuka. Ini penting sebagai bentuk transparansi," ujarnya, di kantor DPW PKS DKI Jakarta, Jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).

Shakir menjelaskan, dua usulan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari PKS agar calon pendamping Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bisa segera diputuskan dan ditetapkan. Ia tidak ingin, warga Jakarta justru beranggapan PKS menghambat proses pemilihan Wagub DKI karena dua calonnya sebelumnya, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu mengalami dead lock.

"Kami sudah legowo agar usulan dari Partai Gerindra juga bisa diakomodir. Sehingga, kami berharap proses pemilihan di DPRD bisa berlangsung secara fair dan terbuka. Apapun hasilnya kita akan terima," terangnya.

Ia optimistis, Nurmansjah Lubis sebagai kader PKS akan terpilih menjadi Wagub DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Sebab, Nurmansjah sangat memiliki pengalaman di Jakarta karena pernah menjadi Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta.

"Kami sangat yakin dengan kemampuan Pak Nurmansjah. Untuk itu, PKS sangat optimistis beliau akan terpilih mendamping Anies mewujudkan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya," tandasnya. Mohar