11 Aspirasi Kemenperin untuk Industri TPT

Jakarta - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu sektor yang berperan penting karena memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi hingga 15,08% pada triwulan III di tahun 2019. Atas dasar itulah Kementeria Perindustrian mempunyai 11 aspirasi

NERACA

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan 11 strategi untuk para pelaku industri TPT dalam negeri agar mereka bisa lebih berdaya saing di pasar domestik hingga kancah global. Hal ini merupakan hasil dari pertemuannya dengan pengurus Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) pada awal Januari 2020.

“Aspirasi yang pertama adalah perlu adanya safeguard bagi produk pakaian jadi. Hal ini pemerintah telah memberlakukan bea masuk antidumping (BMAD) di hulu dan bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTP). Apalagi khususnya dalam menghadapi Idul Fitri nanti,” papar Agus.

Aspirasi kedua, lanjut, Agus yakni penetapan harga minimum sebagai dasar pengenaan pajak. Ketiga, perlu adanya revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2019. Keempat, revisi Permendag 77/2019. Kelima adalah penetapan alokasi produk dalam negeri, minimum bagi retailer-retailer dan juga bagi global brand yang menjual di retail-retail di Indonesia.

Aspirasi keenam, mendorong pembangunan kawasan industri terintegrasi, yang di dalamnya didukung dengan ketersediaan energi, instalasi pengolahan limbah, serta konektivitas produsen dan market yang lebih mudah. Ketujuh, perlu adanya program link and match antara investor asing dan investor dalam negeri agar terjadinya transfer teknologi berjalan lebih cepat.

“Selanjutnya, program restrukturisasi permesinan. Kemudian kesembilan, terkait dengan omnibus law, yang menjadi perhatian pelaku industri TPT adalah klaster tentang ketenagakerjaan, limbah, dan hak guna pakai,” imbuh Agus.

Aspirasi kesepuluh, tambah Agus, insentif berupa pengurangan tarif listrik pada pukul 22.00 sampai 06.00. Penurunan tarif ini didasarkan pada total penggunaannya, bukan pada jumlah penambahan penggunaannya. “Sedangkan aspirasi yang kesebelas adalah pemanfatan kegiatan Hannover Messe 2020 yang akan dilaksanakan pada April nanti. Apalagi, Indonesia jadi official partner country,” ujar Agus.

Terhadap aspirasi tersebut, Agus menyampaikan, pihaknya sebagai pembina industri akan ikut bertanggung jawab untuk memperjuangkan semua aspirasi bisa berjalan dengan baik. “Kami akan bekerjasama dan berkoordinasi secara intensif dengan kementerian dan lembaga terkait,” tutur Agus.

Agus menambahkan, kementeriannya tetap fokus untuk memberikan perhatian lebih kepada industri TPT agar dapat tumbuh dan berkembang. Hal ini dikarenakan industri TPT merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Adapun yang menjadi perhatian bersama adalah tentang upaya pengendalian impor, memperdalam struktur industri agar ekspor yang dilakukan memiliki kandungan lokal tinggi, serta meningkatkan kapasitas industri dalam negeri sebagai upaya mensubstitusi impor dan meningkatkan ekspor,” ucap Agus.

Dalam hal ini, Agus terus berupaya menyelesaikan pekerjaan besar tersebut, antara lain melalui pemberian insentif kepada pelaku usaha melalui super deductible tax untuk industri yang melakukan R&D dan pendidikan vokasi. Selanjutnya, penyiapan SDM industri siap kerja melalui pendidikan vokasi yang mengarah pada high skill (engineer) melalui program Link and Match antara SMK dengan industri.

Berikutnya, Agus membenarkan bahwa akan melanjutkan program restrukturisasi mesin atau peralatan industri TPT sebagai momentum untuk bisa selaras dengan revolusi industri 4.0 serta meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kualitas produk. Kemudian, meningkatkan konektivitas hulu-hilir TPT dengan mengusulkan Insentif Kemudahan Lokal Tujuan Ekspor (KLTE) untuk pengunaan bahan baku dari dalam negeri.

“Kami juga mendorong realisasi penurunan harga gas industri agar daya saing industri dapat terus meningkat dan penurunan harga gas ini dapat dirasakan dampaknya di tingkat industri dalam waktu dekat,” ucap Agus.

Disisi lain, Agus membenarkan, bahwa selama ini industri TPT mampu menjadi penghasil devisa yang cukup besar. Ini tercermin dari proyeksi nilai ekspor sepanjang tahun 2019 yang mencapai USD12,9 miliar. Bahkan, industri TPT disebut sektor padat karya, yang telah menyerap tenaga kerja sebanyak 3,73 juta orang.

“Dalam dua tahun terakhir, meskipun di tengah tekanan kondisi ekonomi global, perkembangan industri TPT kita terus membaik, baik itu di pasar domestik maupun internasional,” ungkap Agus.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudradjat mengeluhkan bahwa saat ini kondisi industri tekstil mengalami keterpurukan seperti pengembangan industri sektor hulu di bidang tekstil, terutama  terkait kebutuhan bahan polyester yang masih impor.

“Kami memberikan harapan besar bahwa ada refinery baru yang didorong pemerintah yang akan memproduksi paracilin," kata Ade

Sebab, Ade mengakui dengan refinery itu kebutuhan polyester dapat dipenuhi dari dalam negeri dan meningkatkan daya saing di masa depan. Kemudian kebutuhkan hutan tanaman rakyat yang menanam kayu eucaliptus maupun akasia sebagai bahan serat rayon.

BERITA TERKAIT

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…

BERITA LAINNYA DI Industri

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

Program Making Indonesia 4.0 Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jerman – Indonesia kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024, acara pameran industri terkemuka yang merupakan salah satu satu pameran…

Le Minerale Favorit Konsumen Selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale sukses menggeser AQUA sebagai air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin…