Pameran Rekayasa Presisi - Kepercayaan Pelaku Industri Manufaktur Telah Pulih

NERACA

Jakarta – Tingkat kepercayaan bisnis di sektor manufaktur telah kembali setelah kinerja industri dan perekonomian sepanjang tahun 2010 menguat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri pada tiga bulan pertama tahun 2010 mencapai 5,7%. Ini merupakan pertumbuhan tercepat sejak kuartal ketiga tahun 2008.

Sejalan dengan hal itu, perusahaan asing menyatakan bahwa mereka akan berinvestasi dan beroperasi di Indonesia. SAIL (Steel Authority of India Ltd) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia. SAIL akan membuka pabrik manufaktur, sementara perusahaan multinasional bidang pertambangan dan metalurgi asal Prancis, Eramet, akan mengembangkan fasilitas peleburan serta pabrik nikel dengan perkiraan investasi senilai US$4 miliar sampai dengan US$5 miliar.

Meski kinerja sektor manufaktur dengan cepat terlihat kembali prospektif, namun pemain industri tahu bahwa ketergantungan pada produk massal berupa komponen sederhana dan produk yang terstandardisasi perlu dikurangi.

Tidak hanya tingkat permintaan produk yang bisa sangat bervariasi, tetapi sektor ini juga rentan pada perubahan peraturan perdagangan, serta situasi ekonomi dan politik. Dengan resminya Perjanjian Perdagangan Bebas China-ASEAN (CAFTA) pada 1 Januari 2010, maka produk China, tanpa tarif, akan mulai masuk ke pasar-pasar Asia Tenggara yang tadinya terlindungi.

Stabilnya sektor manufaktur di Singapura dan wilayah di sekitar, mendorong digelarnya pameran dan forum bisnis terdepan untuk industri rekayasa presisi di Asia Tenggara, MTA2011, Ajang ini akan diselenggarakan pada tanggal 23-26 Maret 2011, di Singapore Expo.

Para profesional industri dari Asia Tenggara, India, dan China, ditargetkan menjadi pengunjung utama acara ini, yang sekaligus berfungsi sebagai wadah jejaring, berbagi pengetahuan, dan penjajakan kerja sama bisnis.

“Jelas, menaikkan rantai nilai sektor manufaktur dan mengarahkannya ke sektor yang bernilai tinggi, wajib dilakukan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang. Saatnya kini tepat bagi pemain industri untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka,” kata William Lim, Project Director Singapore Exhibition Services, penyelenggara MTA2011.

Terbukanya peluang baru di klaster manufaktur, seperti di sektor aerospace, minyak & gas, dan teknologi medis, mendorong MTA2011 untuk berfokus pada kelompok-kelompok teknologi tersebut, serta aplikasi-aplikasi terkait. Pengelompokan ini diharapkan akan memudahkan calon pembeli untuk untuk melihat dan mempelajari aplikasi baru yang sesuai dengan bisnisnya.

Seiring dengan hal ini pula, peserta pameran dianjurkan untuk membawa mesin-mesin tercanggih mereka, khususnya untuk sektor-sektor industri di atas – selain dari produk-produk rekayasa presisi konvensional. Kebaruan produk akan melengkapi kapasitas kemampuan produksi yang sudah ada, sekaligus mengenalkan calon pembeli kepada tantangan industri yang mungkin belum mereka ketahui dengan baik.

“MTA2011 mendukung pergeseran industri manufaktur di region, ke arah iklim industri yang memadukan volume produksi tinggi dan rendah. Pameran ini berperan penting sebagai wadah utama bagi pemain industri, untuk mengakses teknologi terbaru di bidang rekayasa presisi yang ada di pasar global. MTA2011 juga memberi tempat kepada pembeli, penjual, para ahli, dan rekan industri, untuk saling berinteraksi – menambah pengetahuan serta menjajaki peluang bisnis,” tambah William.

Sebagai bagian MTA2011, ada pula Forum Bisnis Rekayasa Presisi yang akan memfasilitasi interaksi peserta dan pengunjung pameran. Program ini adalah ajang berkumpulnya eksekutif senior dari produsen OEM internasional dan para pemasok, serta area diskusi mengenai masa depan peran rekayasa presisi di bidang investasi dan teknologi manufaktur.

Sebagai tambahan, MTA2011 akan mencakup juga MetalAsia2011, MetrologyAsia2011, OutSource&SubCon2011, Automation2011, WeldTech2011, dan ToolTec2011 – ajang-ajang khusus yang akan menjawab kebutuhan spesifik industri manufaktur Asia.

BERITA TERKAIT

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…