Kontrak Baru Adhi Karya Capai Rp 9,1 Triliun

NERACA

Jakarta- Sampai dengan November 2019, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 9,1 triliun. Kontrak baru ini paling banyak didominasi oleh kontrak pengaman pantai di Palu, Sulawesi Tenggara senilai Rp 248,2 miliar dan pembangunan rusun di Penjaringan, Jakarta Utara, senilai Rp 221,3 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Parwanto Noegroho, dari segi lini bisnis, kontrak baru tersebut paling banyak disumbang dari bisnis konstruksi dan energi sebesar 81,4%. Sedangkan sisanya dari sektor properti sebesar 18,2% dan bisnis lainnya. Sementara dari tipe pekerjaan, kontrak baru tersebut berasal dari proyek gedung sebesar 72,2%, jalan dan jembatan sebesar 6,5% dan proyek infrastruktur lainnya sebesar 21,3%. "Sedangkan dari sumber dana, kontrak baru paling banyak didanai dari pemerintah sebesar 22,8%, BUMN sebesar 65,7% dan swasta sebesar 11,5%," ujar Parwanto.

Dirinya menambahkan, tahun ini perseroan menargetkan raihan kontrak baru senilai Rp 30 triliun. Kontrak tersebut akan disumbang dari lini bisnis kontruksi dan energi sebesar 81,3% serta properti sebesar 18,4%. Sementara itu, Adhi Karya sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk mengeksekusi proyek Light Rapid Transit (LRT) tahap kedua lintas Cibubur – Bogor sepanjang 25 kilometer (km). Investasi untuk proyek tersebut diperkirakan sebesar Rp 12 triliun.

Direktur Utama Budi Harto mengatakan, proses pengerjaan LRT tahap dua akan memakan waktu selama tiga tahun. Perseroan akan menggunakan pembiayaan dari pembayaran langsung dari KAI untuk membiayai proyek tersebut. Namun, perseroan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan skema pembayaran yang lain. “Bisa variasi, bisa lewat APBN, atau skema lainnya, nanti akan ditentukan oleh pemerintah,” ungkap Budi.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, progres LRT Jabodebek per 1 November 2019 mencapai 67,3%. Adapun rinciannya, untuk Cawang-Cibubur 86,2%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 58,3% dan Cawang-Bekasi Timur 60,5%. Perseroan juga baru menerima realisasi pembayaran proyek LRT Jabodebek Tahap I senilai Rp 1,4 triliun dari PT Kereta Api Indonesia selaku pengelola proyek tersebut.

Disebutkan, pembayaran tersebut dilakukan berdasarkan progres pekerjaan LRT Jabodebek Tahap I sejak Oktober 2018 hingga Maret 2019. Sementara itu, hingga semester I-2019, Adhi Karya telah membukukan pendapatan Rp 5,4 triliun, menurun 10% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 6 triliun. Perseroan masih mencatatkan rugi yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 215 miliar sampai akhir Juni tahun ini, lebih besar dibandingkan per Juni tahun 2018 senilai Rp 212 miliar.

Asal tahu saja, perseroan belum lama ini meraih dua rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk pembangunan jembatan bentang long span (bentang panjang) Kuningan pada proyek LRT Jabodebek yang berada di persimpangan Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dua rekor itu yakni rekor jembatan kereta Boks Beton Lengkung dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia serta rekor pengujian Axial Statistic Loading Test pada fondasi bored pile dengan beban terbesar di Indonesia.




 




BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…