Tebing Koja, Objek Wisata Alam di Sudut Tangerang

Akhir pekan merupakan waktu yang sangat tepat bagi orang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat, atau pacar. Namun akhir pekan mungkin bakal jadi membosankan bila hanya berdiam di rumah saja. Setelah penat dengan berbagai pekerjaan dan kegiatan yang telah saya lakukan untuk seminggu terakhir ini, saya memutuskan untuk menikmati akhir pekan dengan berwisata ke salah satu destinasi yang disebut Instagramable di Tangerang dikutip dari CNN Indonesia.com.

Hari minggu lalu, saya bersama teman pergi berwisata ke Taman Tebing Koja yang berlokasi di Cireundeu, Cikuya, Kecamatan Solear, Tangerang, Banten. Perjalanan panjang telah saya tempuh untuk dapat mencapai tempat ini.

Saya dan teman saya berangkat dari rumah pada pukul 09.30 pagi. Kami memesan taksi online dari rumah menuju Stasiun Rawabuntu. Biayanya sekitar Rp35 ribu saja. Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit, kami tiba di Stasiun Rawabuntu. Taman Tebing Koja berada sangat dekat dengan Stasiun Maja, pemberhentian terakhir kereta di Tangerang.

Kami hanya perlu membayar Rp4.000 saja untuk naik kereta ke Stasiun Maja. Melewati beberapa rute seperti Stasiun Serpong, Cisauk, Cicayur, Parung Panjang, Cilejit, Daru, Tenjo, Tigaraksa, Cikoya, dan terakhir akan tiba di Maja. Hati-hati saat menaiki kereta, harus selalu memperhatikan pemberhentian terakhir kereta pada jam yang sudah ditentukan.

Ada dua cara menuju Maja, dapat menaiki kereta menuju Parung Panjang dan transit di sana, atau menunggu kereta yang langsung melakukan perjalanan ke Maja dengan tujuan pemberhentian terakhir. Dan yang terpenting adalah jangan sampai salah peron, berdirilah pada peron satu yang melakukan perjalanan di jalur Timur.

Perjalanan dari Stasiun Rawabuntu sampai Stasiun Maja sekitar satu jam lima menit. Pemandangan kiri kanan adalah pedesaan tanpa perkotaan dan gedung-gedung tinggi. Sangat nyaman untuk merelaksasi pikiran dan badan akhir pekan.

Kereta berhenti di Stasiun Maja, saya langsung turun dan menuju tepi jalan. Teriakan ojek konvensional terdengar, nyatanya masih sangat susah untuk mencari ojek online di stasiun ini. Karena tak banyak kendaraan di sana, dan waktu tempuh menuju Taman Tebing Koja selama 30 menit, supir ojek menjatuhkan harga sebesar Rp80ribu per orang untuk pulang dan pergi.

Kami pun diantar oleh supir ojek menuju Taman Tebing Koja. Di tengah perjalanan, masih belum banyak perumahan namun sudah banyak persawahan serta kambing di jalan. Benar-benar seperti berada di desa.

Tibalah kami di Taman Tebing Koja setelah melewati setengah jam perjalanan. Untuk melewati pintu masuk utama, saya dan teman saya masing-masing harus membayar Rp5.000, kemudian untuk parkir kami perlu membayar Rp3.000 karena supir ojek kami menunggu di depan. Setelah turun dari ojek, kami membayar karcis masuk wilayah Taman Tebing Koja sebesar Rp5.000 per orang. Hanya dengan biaya total Rp13 ribu saja langsung bisa menikmati keindahan alam yang jarang ditemukan di perkotaan.

Sempat takjub sejenak dengan keindahan tebing-tebing yang tak beraturan ini, saya bisa memandang keindahan pemandangan dari atas atau turun ke bawah. Tak kalah dengan tebing keren di luar negeri, tebing ini juga berdiri sangat tinggi.

Di bawah terdapat taman bunga dan sebuah pondok kecil untuk beristirahat. Kemudian, terdapat sebuah danau buatan, serta bisa sekaligus menaiki perahu di sekitar danau. Jejeran taman bunga indah berwarna pink, kuning, dan beberapa jenis bunga lain membuat sekitar tebing ini menjadi hidup.

Berdiri di puncak tebing menjadi spot favorit setiap pengunjung yang datang, karena menghasilkan foto yang estetik dengan latar belakang keseluruhan dari Tebing Koja. Tak terasa jam menunjukkan waktu makan siang. karena hari semakin panas, mampir ke warung menjadi pilihan saya dan teman. Banyak jejeran tenda jajanan di pinggir sungai dekat Tebing Koja. Tinggal dipilih saja.

Sebaiknya bertanya lebih dulu mengenai harga makanan atau minuman yang hendak dibeli, sehingga tidak menjadi korban getok harga yang biasanya dilakukan oknum di objek wisata. Tapi harga semangkuk mie instan yang saya pesan cukup wajar, Rp10 ribu per porsi.

Setelah selesai makan, kami mengakhiri perjalanan karena sudah terlalu sore. Saya dan teman saya kembali ke Stasiun Maja dengan ojek yang kami tumpangi. Berlibur ke Tebing Koja bisa menjadi pilihan bagi yang ingin mengeksplor kawasan Tangerang selain ke mall atau kafe.

Kalau malas turun naik kendaraan umum, turis juga bisa membawa mobil pribadi ke sini, tentunya lebih asyik jika datang beramai-ramai.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…