Kinerja Keuangan Melorot - HERO Masih Investasi Buka Dua Gerai IKEA

NERACA

Jakarta – Bisnis ritel tahun ini masih penuh dengan tantangan bagi PT Hero Supermkaret Tbk (HERO) seiring beberapa gerai yang ditutup karena kalah bersaing dengan perusahaan ritel lainya. Namun demikian, HERO memiliki strategi untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat di tahun depan. Dimana strategi perseroan adalah dengan transformasi dan rebranding untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, suplaier dan juga karyawan.

Kata Patrick Lindvall, Presiden Direktur HERO, perseroan akan fokus pada transformasi dan inovasi bisnis untuk meningkatkan kinerja keuangan di tahun depan. Namun demikian, dirinya tidak mau menyebutkan angka target bisnis dan termasuk nilai investasi yang dialokasikan,”Kita tetap fokus pada transformasi dan inovasi layanan yang mulai dirasakan dampaknya terhadap pencapaian pertumbuhan laba di bisnis makanan,”ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Tahun depan, lanjutnya, perseroan masih akan tetap berinvestasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perseroan. Dimana untuk IKEA, perseroan akan membuka dua cabang baru di Cakung, Jakarta Timur dan di Bandung, Pembukaan dua cabang baru ini merupakan kesuksesan membuka cabang IKEA di Sentul, Bogor. Maka dengan demikian, total IKEA hingga akhir tahun 2020 sebanyak 4 cabang.

Selain membuka cabang baru IKEA, perseroan juga akan agresif membuka gerai baru guardian seiring dengan meningkatnya kesadaran gaya hidup sehat masyarakat saat ini.  Menurut Erwantho Siregar, Direktur Keuangan HERO, target investasi perusahaan tahun ini mencapai Rp 500 miliar. Dimana seluruh dana tersebut dialokasikan untuk ekspansi gerai tahun ini. Disampaikannya, dalam melakukan investasi perseroan harus fokus pada apa yang bisa lebih baik. “Untuk investasi di balance sheet dan cash flow kami sesuaikan," ujarnya.

Yang jelas perusahaan yang telah beroperasi sejak 48 tahun lalu itu optimis transformasi gerai bakal memberikan kinerja bisnis yang lebih baik pada jangka panjang. Selain itu, ekspansi dan renovasi gerai dilakukan untuk mendekap lebih banyak pelanggan setia. Sebagai informasi, pencapaian kinerja HERO di kuartal tiga masih merugi. Tercatat sepanjang kuartal tiga masih tertekan. Pendapatan Hero Supermarket turun 3,7% dari Rp 9,48 triliun pada triwulan III-2019 dari periode sama tahun lalu Rp 9,84 triliun.

Selain itu, perseroan tidak membukukan laba yang diatribusikan ke entitas induk, justru rugi Rp 7 miliar dari periode yang sama tahun lalu mencetak laba bersih Rp 86,18 miliar. Perseroan menjelaskan, laba yang lebih rendah dari tahun lalu disebabkan oleh investasi IKEA yang signifikan. Sementara itu, beban penjualan meningkat menjadi Rp 2,87 triliun dari periode tahun lalu Rp 2,85 triliun.

Perseroan mengklaim sebenarnya jika dilihat secara umum, bisnis mengalami kemajuan yang positif. Optimasi yang dilakukan yakni perbaikan toko untuk meningkatkan kualitas dan standar operasional sudah mulai terlihat. Selain itu, Hero Group memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang baik dan berjangka panjang, dengan melaksanakan kegiatan pencegahan pencemaran lingkungan, pengelolaan limbah, serta program pemanfaatan energi yang efektif.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…