Oleh: Fauzi Aziz

Pemerhati Ekonomi dan Industri

Pada alinea pertama, penulis kutipkan pandangan George Soros tentang global capitalism. Ia mengatakan pendiriannya bahwa sistem kapitalisme global yang berlaku sekarang adalah bentuk menyimpang (distorsi) dari masyarakat terbuka (open society). Sistem kapitalis tersebut terlalu banyak memberi bobot pada motif profit dan persaingan, tapi gagal melindungi kepentingan umum melalui pembuatan keputusan kooperatif.

Pada saat yang bersamaan dia memberi kekuasaan terlalu banyak pada negara-negara berdaulat sering di luar pengawasan warganya. Ekses-ekses ini harus dikoreksi dengan kesadaran penuh atas falibilitas manusia, serta mengakui bahwa kesempurnaan itu tak terjangkau.

Berikutnya Soros juga menyampaikan bahwa kita hidup dalam ekonomi global yang tidak hanya dicirikan oleh perdagangan bebas, atas barang dan jasa, tetapi lebih-lebih oleh pergerakan modal yang juga bebas. Angka suku bunga, angka nilai tukar, dan harga saham di berbagai negara saling berkaitan sangat erat, dan kemudian, pasar uang global menjadi sangat besar pengaruhnya pada kondisi ekonomi.

Sistem ini sangat menguntungkan modal uang yang bebas bergerak ke mana saja yang memberi profit lebih banyak dan pada gilirannya mendatangkan pertumbuhan cepat bagi pasar uang global. Hasilnya berupa sistem perputaran raksasa, yang menghisap modal ke lembaga - lembaga keuangan dan pasar di "pusat" kemudian memompakannya ke luar ke pinggiran, baik secara langsung dalam bentuk kredit dan investasi portofolio, ataupun secara tidak langsung melalui perusahaan - perusahaan multinasional.

Selama perputarannya aktif, ia akan mengalahkan semua sumber daya modal lokal yang lain, dan kebanyakan modal lokal akhirnya menjadi modal internasional. Terjadilah proses internasionalisasi aset dan sumber daya ekonomi nasional karena sistem kapital global memaksa setiap negara berdaulat untuk melakukan, liberalisasi, dan perdagangan bebas dan faktor harga komoditas, barang dan jasa, serta nilai mata uang ditentukan sesuai hukum pasar. Peran pemerintah dibatasi agar tidak mengganggu bekerjanya mekanisme pasar.

Dua alinea tersebut cukup clear untuk menjadi pembenar atas judul tulisan ini. Dalam bukunya George Soros yang berjudul Open Society, ia membuat tema tulisannya yaitu "Reforming Global Capitalism". Tema ini dapat digaris bawahi bahwa berarti sistem kapitalisme global patut untuk dikoreksi karena dianggap telah menyimpang, tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang pada akhirnya menjadi sumber konflik akibat kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin makin lebar. Tampaknya telah menimbulkan kesadaran baru bahwa kini saatnya sistem kapitalisme harus lebih berpihak pada kaum miskin karena pertimbangan kemanusiaan dan keadilan.

Koreksi atas praktik sistem kapitalisme global adalah sebuah keniscayaan karena perubahan itu sangat diperlukan. Paham kapitalisme menjadi satu-satunya ideologi ekonomi yang masih bisa bertahan hingga kini.