Ketika kami turun transit di Makassar (17/11) sekitar Pk. 09.20 dari pesawat Batik Air tujuan Jakarta-Palu, semua penumpang turun dengan membawa tasnya masing-masing untuk masuk Bandara sebentar dan keluar lagi masuk pesawat. Nah, saat pulang ke Jakarta (19/11) sekitar Pk. 19.00 saat transit di bandara yang sama, kami diminta tetap di dalam pesawat Batik Air menunggu take-off berikutnya ke Jakarta.
Nah, kami minta pengelola bandara, Kemenhub dan maskapai untuk membuat program standar transit di bandara. Boleh saja penumpang meninggalkan sementara pesawat atau tetap tinggal di pesawat, asalkan konsisten untuk kepentingan transit. Dengan demikian, kepastian penumpang tak harus menunggu pengumuman mendadak dari crew pesawat.
Firmansyah, Jakarta Pusat
Hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) sudah final diumumkan kemarin, dimana Paslon 02 dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Pilpres 2024 secara sah…
Kami selaku pengguna jasa KRL CommuterLine meminta pimpinan PT KAI untuk menghapus rute perjalanan dari Kampung Bandan ke Manggarai dan…
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) sudah final diumumkan kemarin, dimana Paslon 02 dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Pilpres 2024 secara sah…
Kami selaku pengguna jasa KRL CommuterLine meminta pimpinan PT KAI untuk menghapus rute perjalanan dari Kampung Bandan ke Manggarai dan…
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…