Audiensi Dengan Wakil Presiden - IPEMI Siap Dukung Masterplan Ekonomi Syariah

NERACA

Jakarta – Memacu pertumbuhan ekonomi syariah yang menjadi perhatian pemerintah dengan terus mengembangkan berbagai basis industri syariah, termasuk mengarap industri halal mulai dari fashion, kuliner dan wisata. Apalagi, Indonesia sebagai mayoritas populasi muslim terbesar di dunia memiliki potensi pasar yang cukup menjanjikan. Melihat geliat pembangunan ekonomi syaiah mendapatkan respon positif dari masyarakat dan termasuk pelaku usaha dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).

Ketua Umum IPEMI, Ingrid Kansil mengatakan, pertumbuhan ekonomi syariah masih berpeluang unuk dipacu pertumbuhannya dengan dukungan para pelaku usaha,”Kami sebagi IPEMI siap mendukung pertumbuhan ekonomi syariah yang ditargetkan pemerintah,”ujarnya saat audiensi dengan Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin di Jakarta, kemarin.

Disampaikan Ingrid, IPEMI merupakan organisasi yang memiliki visi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi muslimah dan masyarakat Indonesia pada umumnya, menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah. Tentunya komitmen kami yakni kontribusi perekonomian nasional dapat secara menyeluruh disokong dari para pengusaha muslimah.

Apalagi ini sejalan dengan konsep ekonomi umat yang menjadi landasan pemikiran IPEMI. Dimana salah satu concern terbesar bagi organisasi IPEMI ialah perihal konsep ekonomi syariah. “Hal ini menjadi sangat penting mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar di Dunia. konsep ekonomi syariah menjadi penting untuk dipahami oleh seluruh elemen masyarakat,”tandasnya.

Sebagai informasi, baru-baru ini pemerintah melalui Bappenas meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024. Dimana Presiden Jokowi menyampaikan ada empat fokus pengembangan. Pertama, penguatan halal value chain, Kedua adalah penguatan sektor keuangan syariah, Ketiga penguatan sektor UMKM dan terakhir penguatan di bidang ekonomi digital ( E-Commerce, Market Place, Fintech).

Kata Ingrid, perjuangan organisasi IPEMI selalu sejalan dengan nafas perjuangan pemerintah. Sebut saja, dari 4 poin program Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024, IPEMI sudah menjalankan 2 diantaranya. “Anggota kami mayoritas merupakan pengusaha muslimah yang menjalankan model usaha UMKM dan UMKM yang dibina tentunya memiliki halal value chain yang menjadi konsep dasar kami,”tuturnya.

Disampaikannya, kedua hal tersebut insha Allah akan terus menjadi focus perjuangan IPEMI yang tentunya juga memerlukan pendampingan serta arahan dari Wakil Presiden. Dengan demikian keyakinan IPEMI, percepatan pembangunan ekonomi nasional berbasis ekonomi syariah dapat tercapai melebihi target. “Harapan kami, Indonesia dapat menjadi tujuan bagi para wisatawan yang mencari model wisata halal ataupun para investor yang ingin membangun konsep pengembangan ekonomi syariah,”tandasnya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…