Manajemen PT KAI dan PT KCI pada hakikatnya perlu memberikan pelayanan yang optimal seiring dengan peningkatan kapasitas penumpang KRL CommuterLine. Namun dalam kenyataannya, peningkatan kapasitas belum sinkron dengan kondisi gerbong KRL yang beroperasi saat ini. Harusnya rangkaian 8 gerbong KRL sudah masuk "museum", tetapi faktanya masih sering dioperasikan untuk rute Jakarta-Bogor maupun Jakarta-Bekasi. Bukankah untuk mengimbangi peningkatan kapasitas penumpang, pelayanan minimal idealnya rangkaian 10 gerbong ke atas. Mohon pimpinan PT KAI dan KCI memahami benar konsep pelayanan dan kapasitas penumpang.
Firman Hidayat, Jakarta Pusat
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…