Kemanan Biometrik Keharusan Bagi Konsumen

Sembilan dari sepuluh pemegang kartu kredit di Indonesia bersedia untuk beralih dari bank, penyedia kartu pembayaran, atau penyedia ponsel demi dapat melakukan pembayaran dengan teknologi biometrik[1], menurut sebuah studi global baru yang diterbitkan oleh Visa, pemimpin pembayaran digital di dunia.

Berdasarkan studi tersebut, teknologi biometrik seperti pemindai sidik jari dan pemindai mata dinilai lebih aman, cepat, dan nyaman dibandingkan dengan teknologi tradisional seperti password atau PIN. Teknologi biometrik dipandang sebagai sebuah keharusan bagi penyedia pembayaran dalam menyeimbangkan kebutuhan konsumen akan tingkat keamanan yang tinggi dan pengalaman membayar dengan tanpa hambatan.

Menurut Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, studi tersebut menyoroti minat yang semakin besar terhadap otentikasi berbasis teknologi biometrik, khususnya pada generasi yang lebih muda.“Konsumen Indonesia mendukung semua inovasi teknologi yang memudahkan kehidupan sehari-hari mereka. Otentikasi berbasis biometrik menjadi salah satu teknologi yang populer di antara generasi milenial yang sadar teknologi dan mengusung gaya hidup serba digital, termasuk cara pembayaran,”ujarnya.

Merespon hal tersebut, Visa secara berkelanjutan mengkaji peluang kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memperkenalkan inovasi pembayaran yang baru, seperti teknologi otentikasi biometrik, ke masyarakat.

Asal tahu saja, berdasarkan survei disebutkan, 73% responden pernah membatalkan pembelian online karena hambatan saat proses otentikasi, seperti tidak menerima one-time password (OTP), kesulitan mengakses akun, dan lupa password. Lebih lanjut, 8 dari 10 responden merasa frustrasi untuk mengingat password dan PIN, di mana 18% dari mereka menggunakan password yang sama untuk semua akun, yang membahayakan keamanan akun mereka.                           

 

 


 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…