Surya Toto Bagikan Dividen Rp 30,96 Miliar

NERACA

Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepad investor atas kepercayaannya berinvestasi pada saham PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO),  perseroan akan membagikan dividen interim senilai total Rp30,96 miliar atau setara dengan Rp3 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Emiten produsen produk sanitary, fittings, dan kitchen systems ini, menyampaikan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2019 sesuai dengan hasil keputusan direksi pada 7 November 2019. Adapun, tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 15 November 2019, sedangkan cum dividen di pasar tunai pada 19 November 2019.

Perusahaan akan membayarkan dividen interim kepada pemegang saham pada 10 Desember 2019. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, TOTO membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,52 triliun. Perolehan itu turun 11,84% dari perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,72 triliun. Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp89,83 miliar, turun 61,05% secara tahunan.

Sebagai informasi, emiten produsen produk sanitary, fittings, dan kitchen systems ini optimistis dengan kinerja penjualan perseroan pada tahun ini. Direktur Surya Toto Indonesia,  Setia Budi Purwadi pernah bilang, pasar penjualan perseroan lebih mengandalkan pasar lokal seperti pasar properti domestik.

Budi menjelaskan, daya beli masyarakat sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi domestik. Dengan sejumlah agenda nasional pada tahun ini, perseroan optimistis penjualan dapat lebih baik dari tahun lalu. Pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan Rp2,3 triliun atau meningkat 6% dari 2017, sedangkan target laba bersih 2018 yaitu Rp322 miliar, atau meningkat 15,4% dibandingkan capaian perseroan selama 2017.

Dari dokumen yang dipublikasikan perseroan, kontributor perjualan terbesar perseroan adalah dari segmen fittings yang pada 2017 mencapai Rp1,11 triliun atau 51,2% dari total penjualan perseroan, sedangkan kontribusi terbesar kedua adalah segmen sanitary wares yang mencapai 44,5% dari total pendapatan perseroan atau sebesar Rp966,67 juta.

Selain itu, penjualan domestik mendominasi dengan porsi 74,5% pada 2017 atau mencapai Rp1,62 triliun, sedangan sisanya sebesar 25,5% atau Rp554,21 miliar merupakan pemasukan dari produk yang diekspor. Perseroan mengekspor 24%—26% produknya ke beberapa negara, dengan pengapalan terbesar ditujukan ke Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam, Qatar, dan India.

Adapun, TOTO baru saja mengoperasikan pabrik barunya di Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas total 350.000 unit per tahun. Pabrik baru ini diharapkan dapat menjadi andalan perseroan untuk memenuhi permintaan dari Indonesia Timur. Pabrik tersebut merupakan pabrik kedua TOTO setelah pabrik di Tangerang yang kapasitasnya mencapai 7x350.000 unit.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…