Ditopang Sistem Integrasi Informatika - Laba Bersih Envy Technologies Melesat 79%

NERACA

Jakarta – Pencapaian kinerja keuangan PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) di kuartal tiga 2019 melesat tajam. Emiten perusahaan penyedia jasa teknologi ini berhasil membukukan laba bersih melonjak 79% menjadi Rp 5,61 miliar pada periode sembilan, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 3,13 miliar.

Kata Presiden Direktur Envy, Dato’ Sri Mohd Sopiyan bin Mohd Rashdi, melonjaknya laba bersih perusahaan ditopang dengan pendapatan perseroan yang juga melesat menjadi Rp 121,41 miliar, atau tumbuh hingga 147% dibandingkan dengan per September 2018 yakni Rp 49,18 miliar. “Lini bisnis sistem integrasi informatika tetap menjadi penyumbang pendapatan terbesar, yakni meningkat 110% year on year (yoy),”ujarnya.

Melesatnya, pencapaian kinerja di kuartal tiga menjadi keyakinan target bisnis tahun ini akan tercapai dan bahkan melesat dari target. Tahun depan, perseroan optimis bisnis ini masih positif dan menargetkan pendapatan Rp 180 miliar dan laba bersih 13 miliar atau tumbuh dari target laba bersih tahun ini Rp 7,5 miliar. “Target ini akan ditopang dari bisnis sistem informatika,”paparnya.

Disampaikannya, kegiatan usaha sistem integrasi informatika berkontribusi 67% dari total pendapatan per September 2019. Melihat besarnya kontribusi tersebut, lanjutnya, perseroan terus konsisten untuk fokus dengan arah permintaan pasar layanan digital. Perseroan memiliki tiga bisnis utama yakni sistem integrasi informatika, sistem integrasi komunikasi dan jasa pengamanan teknologi informasi.

Pada periode hingga September itu, bisnis sistem Integrasi Informatika menyumbang Rp 80,86 miliar, atau naik 108% dari periode yang sama 2018 yakni Rp 38,86 miliar, Sistem Integrasi Telekomunikasi sebesar Rp 39,99 miliar, melesat 330% dari sebelumnya Rp 9,29 miliar, dan Jasa Pengamanan Teknologi Informasi sebesar Rp 567,47 juta, atau turun 45% dari sebelumnya Rp 1,03 miliar.

Hingga kuartal III-2019 itu, aset Envy tumbuh mencapai Rp 361,53 miliar, bertambah dari posisi akhir Desember 2018 yakni Rp 170,65 miliar, ekuitas tercatat Rp 320,47 miliar dari akhir Desember 2018 yakni Rp 103,80 miliar, sementara kewajiban berhasil ditekan menjadi Rp 41,07 miliar dari Desember 2018 yakni Rp 66,85 miliar.

Dato’ Sri Mohd Sopiyan menjelaskan, beberapa strategi yang akan ditempuh perseroan tahun depan di antaranya ekspansi di bisnis Big Data dan data analytics, artificial intelligence (kecerdasan buatan/AI), dan internet of thing (IoT). Selain itu, perseroan juga akan fokus pada layanan block chain, core system (sistem inti) di industri layanan jasa keuangan, QRIS (QR Code Indonesia Standard), keamanan siber (cyber security),dan integrasi sistem telekomunikasi.

Tak hanya itu, Envy selama ini juga masih mendapatkan pendapatan berulang dari beberapa bisnis layanan digital di antaranya perpajakan berbasis cloud dan non-cloud, dan keamanan siber berbasis cloud dan non-cloud. Pendapatan berulang juga berasal dari bisnis core system atau sistem inti berbasis cloud dan non-cloud (klien sektor perbankan, pembiayaan non-bank dan asuransi), serta  teknologi pembayaran digital berbasis cloud dan non-cloud, ritel cerdas (smart retail), dan lelang multimedia.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…