Terdengar seperti aneh ketika Gubernur DKI Anies Baswedan sistem e-Budgeting APBD yang dibuat oleh gubernur sebelumnya terdapat kesalahan. Menurut hemat kami, sebenarnya yang salah bukan sistemnya, tetapi manusia (orang) yang meng-upload datanya berbuat kekeliruan. Bahkan KPK sendiri memuji sistem e-Budgeting DKI salah satu yang terbaik. Gubernur DKI harusnya bangga mendapat pujian KPK itu, bukan bertindak mengubah sistem lama tersebut.
Rina Sitompul, Jakarta Pusat
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…