TINS Perpanjang KSO dengan PT Industri Nukril

NERACA

Jakarta – Keputusan PT Timah Tbk (TINS) untuk memangkas produksi dan mengurangi volume ekspor timah seiring dengan rendahnya harga di pasar global, tidak membuat kerjasama bisnis perseroan dengan mitranya ikut terhenti. Sebaliknya, perseroan belum lama ini kembali memperpanjang kerjasama operasi dengan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau Inuki.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, kerja sama operasi tersebut untuk pelaksanaan revitalisasi fasilitas produksi dalam rangka peningkatan produktivitas radioisotop dan radiofarmaka yang sedang digarap oleh Inuki. Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan di Kator Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta pada Kamis (17/10) yang disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur PT Timah Tbk. Trenggono Sutioso, dan Direktur Produksi Inuki Bunjamin Noor.

Sebelumnya kedua belah pihak telah melakukan KSO sejak 2015, guna meningkatkan nilai tambah jangka panjang, maka kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang masa KSO.”Ke depan ada sinergi Inuki dan Timah dalam memanfaatkan bahan milik Timah dengan memanfaatkan keahlian Inuki. Harapan saya tentunya keseluruhan pihak, Inuki akan menjadi produsen radioisotop dan radiofarmaka kelas dunia dengan dukungan Timah, serta menjadi bagian dari mata rantai penjualan hasil tambang Timah,” ujarnya Bunjamin.

Pada kesempatan yang sama, Deputi PISM Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan bahwa dengan KSO tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada kedua belah pihak. Selain itu, dengan terjalinnya sinergi antara keduanya dinilai dapat memaksimalkan potensi keduanya yang bergerak pada bisnis pertambangan dan produksi radioisotop dan radiofarmaka.“Ke depan, sinergi strategis dalam wujud kerja sama operasi ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi para pemegang saham kedua belah pihak,” katanya.

Sebagai informasi, PT Timah Tbk mencatatatkan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 21% menjadi Rp 205 miliar pada semester I-2019, dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu senilai 170 miliar. Direktur Utama Timah, Reza Pahlevi Tabrani pernah bilang, peningkatan laba ditopang perbaikan seluruh sisi supply chain. "Kami tekan biaya, sehingga perusahaan bisa menghasilkan profitabilitas lebih baik untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham," ujarnya. (bi/bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…