Kerjasama Sinergis NFCX - Alfamart Luncurkan Platform Intelligent Brand

NERACA

Jakarta – Rayakan hari jadi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) ke-20, perseroan bersama PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), melalui entitas anaknya PT Abdi Anugerah Persada (AAP) telah mengembangkan sebuah platform pemasaran dan loyalitas bernama “Intelligent Brand Communication (IBC)”. Dimana berbagai hadiah akan ditawarkan dalam program ini, mulai dari voucher belanja Alfamart gratis, diskon e-wallet voucher, hingga emas sebagai hadiah utama.

Ryan Alfons Kaloh, Direktur Pemasaran Alfamart dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, alasan di balik kerja sama strategis ini, ‘transformasi digital ritel modern di Indonesia, khususnya di bidang brand dan marketing communication semakin memegang peranan penting. Hal ini di latar belakangi dari data pengguna internet Indonesia yang bergantung pada smartphone untuk mengakses internet—yang jumlahnya meningkat menjadi 85% pada 2018 dari hanya 30% pada 2013, menurut Nielsen.

Ditambah lagi, durasi penggunaan mobile internet oleh masyarakat Indonesia telah mencapai 4 jam per hari, 24% lebih lama dari rata-rata global, berdasarkan digital 2019 research (oleh 'We Are Social' dan 'Hootsuite') dan e-Conomy SEA 2019 report (oleh Google, Temasek, Bain & Company).

Maka melalui penggunaan teknologi digital terbaru, perseroan ingin menambah kekuatan pada jaringan ritel Alfamart yang besar (+13 ribu outlet) dan para anggota setianya (+10 juta pemegang kartu AKU). “Kami juga ingin mendapatkan jawaban yang akurat dari pertanyaan klasik 4W tentang pelanggan kami, seperti siapa pelanggan kami, apa yang mereka beli secara teratur, kapan mereka membeli, dan mengapa mereka membeli) sehingga kami dapat selalu meningkatkan layanan kami kepada para pelanggan,”ujar Ryan.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga ingin meningkatkan cara untuk berkomunikasi dengan para pelanggan dan menargetkan pasar yang sesuai dengan penawaran yang tepat. Dengan memberikan penawaran yang relevan ke segmen yang tepat, Alfamart dapat meningkatkan pengalaman konsumen (customer experience) dan pada saat yang sama mengurangi pengeluaran pemasaran yang tidak efisien. Cara ini, menurutnya, merupakan daya tarik alami yang ingin diciptakan untuk para pelanggan.

Sementara Izak Jenie, Chief Technology Officer (CTO) NFCX, menambahkan, untuk menjawab tantangan yang lebih besar dalam lanskap bisnis modern, pihaknya terus menantang diri untuk selalu berinovasi.”Kami memandang penawaran produk yang beragam dan harga yang kompetitif tidak lagi dianggap sebagai Unique Selling Prepositions (USP) lagi saat ini. Oleh karena itu, NFCX ingin tumbuh bersama dengan pelanggan dan mitra bisnisnya dengan menawarkan solusi yang lengkap dengan menggunakan keahlian Grup NFCX dalam bidang teknologi digital, khususnya dalam platform transaksional dan periklanan serta deep data dan artificial intelligence (AI),”tandasnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…