Program PKH Dinilai Ubah Perilaku Hidup

 

 

NERACA

 

Jakarta - Program Keluarga Harapan (PKH) berdasarkan survei independen MicroSave Colsulting Indonesia berdampak signifikan mengubah perilaku hidup sehat Keluarga Penerima Manfaat (KPM). "Artinya PKH telah mampu mendorong perubahan perilaku KPM di bidang kesehatan khususnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, bayi dan anak usia 1-6 tahun," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, kemarin.

Survei MicroSave merupakan kerja sama Kementerian Sosial dengan Bill And Melinda Gates Foundation menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Survei tersebut dilakukan terhadap 2.903 responden, di antaranya 1.466 KPM PKH, 1.437 non-KPM PKH sebagai grup pembanding, dan 25 responden in-depth interview.

Di bidang kesehatan, survei MicroSave menunjukkan bahwa 92 persen KPM mengakses rumah sakit/Puskesmas untuk mendapatkan layanan kesehatan, 48 persen KPM menggunakan KB. Sementara pada Non KPM PKH hanya 26 persen yang menggunakan KB. Berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, 97 persen KPM PKH telah memeriksakan kehamilannya secara rutin ke Puskesmas terdekat.

 

Hampir seluruh KPM PKH sadar akan pentingnya pemeriksaan kehamilan, meskipun baru 83 persen yang melakukan pemeriksaan kehamilan minimum empat kali sesuai ketentuan PKH dan sisanya 22 persen yang memeriksakan kehamilannya kurang dari empat kali. Pasca-melahirkan, survei MicroSave juga menunjukkan bahwa hampir seluruh KPM melakukan pemeriksaan kesehatan anak usia 1 bulan secara rutin, minimal sebanyak satu kali.

Jika dibandingkan dengan Riset Kesehatan Dasar pada 2018 yaitu sebesar 84,1 persen orang tua yang memeriksakan kesehatan anak usia satu bulan maka dapat dilihat ada kenaikan sebesar 9,9 persen. Melalui PKH, ada peningkatan kesadaran orang tua berkaitan dengan pemeriksaan rutin kesehatan bayi. Bahkan 100 persen KPM juga rutin melakukan pengukuran berat badan bayi usia 0-11 bulan setiap bulan.

PKH merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang berkontribusi mengurangi angka kemiskinan dan berdampak terhadap peningkatan akses layanan kesehatan. PKH adalah program bantuan sosial nontunai bersyarat yang mengharuskan KPM untuk memeriksakan kehamilan, pemeriksaan kesehatan anak usia dini dan pendidikan bagi anak usia sekolah.

BERITA TERKAIT

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…