Boeing Gandeng VW dan Porsche Produksi Kendaraan Terbang

Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat Boeing Co sedang bekerjasama dengan merek mobil sport Volkswagen (VOWG_p.DE), Porsche, untuk mengembangkan sebuah konsep kendaraan terbang listrik yang mampu mengangkut orang dalam pengaturan perkotaan.

Boeing sudah bersaing dengan saingan beratnya, yakni Airbus SE (produsen pesawat terbang dari Eropa) serta sejumlah perusahaan lain untuk memperkenalkan kendaraan terbang yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal.

"Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Boeing dan Porsche akan menganalisis potensi pasar untuk kendaraan udara premium dan kemungkinan penggunaannya di kota-kota dan metropolis yang padat penduduk," kata perusahaan itu yang dikutip dari Reuters, , sebagaimana disalin dari Antara.

Awal tahun ini, pembuat pesawat itu sudah melakukan uji coba penerbangan perdana prototipe mobil udara yang dapat menampung dua hingga empat penumpang dan terbang hingga 50 mil.

Penerbangan uji dalam beberapa bulan oleh Airbus, menampilkan prototipe kendaraan penumpang otonom dalam kemitraan dengan merek premium Volkswagen, Audi, yang memiliki kemampuan untuk terbang dan berkendara di udara.

Dalam hal ini, Porsche memiliki tujuan untuk memproduksi mobil terbang yang dapat digunakan sebagai taksi untuk berbagi perjalanan di masa yang akan datang. Kesepakatan dengan Boeig itu dilakukan oleh Volkswagen, karena adanya hal yang genting yang menimpa perusahaaannya beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan Boeing yang sedang bangkit dari keterpurukan.

Pembuat mobil asal Jerman itu sedang mencoba untuk membangun citra mereknya setelah skandal emisi diesel, sementara Boeing telah berjuang dengan krisis terburuknya sejak dua kecelakaan fatal dari 737 pesawat MAX.

Sebelumnya, rodusen sports car dari grup Volkswagen, Porsche, ingin membuat mobil terbang untuk terjun dalam persaingan teknologi taksi urban dan layanan ride-sharing yang terus berkembang di dunia.

Kepala penjualan Porsche Detlev von Platen mengatakan kepada sebuah majalah Jerman bahwa ide untuk membuat mobil terbang adalah hal yang masuk akal untuk saat ini. "Itu benar-benar masuk akal. Jika saya berkendara dari (pabrik Porsche) di Zuffenhausen ke bandara Stuttgart, saya memerlukan setidaknya setengah jam, itu jika saya beruntung. Apabila terbang hanya memakan waktu tiga setengah menit," tulis Automocowoche mengutip ucapan von Platen dilansir Reuters, dan disalin dari Antara.

Porsche bisa bergabung dengan perusahaan perakitan yang mengerjakan desain mobil terbang guna mengantisipasi pergeseran di pasar transportasi dari mobil konvensional ke kendaraan swakemudi yang dioperasikan menggunakan aplikasi.

Perancang Volkswagen, Italdesign dan Airbus, pada pameran Geneva auto show tahun lalu menghadirkan mobil terbang dengan dua tempat duduk yang disebut Pop.Up. Mobil itu dirancang untuk menghindari kemacetan di jalanan perkotaan.

Majalah tersebut mengatakan, di bawah rencana Porsche, penumpang dapat mengendalikan kendaraan yang terbang sendiri tanpa memerlukan lisensi pilot karena mobil itu akan bergerak secara otomatis. Pesaing potensial kendaraan terbang Porsche antara lain Volocopter dari Jerman yang didukung Daimler, Lilium Jet dan eVolo, serta Joby Aviation dari AS, demikian Reuters.

Jauh sebelumnya, Perusahaan mobil terbang asal Slovakia, AeroMobil, memamerkan sebuah kendaraan masa depan yang bisa mengudara juga melaju di darat pada pameran Paris Air Show beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

Optimis, Tahun 2024 Penjualan Penjualan Mitsubishi X Force Ditargetkan Meningkat 15 Persen

NERACA Jakarta – Tingginya permintaan akan Mitsubishi X Force maka PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) optimis penjualan…

Standardisasi Dukung Industri Knalpot Aftermarket

NERACA Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak Kementerian/Lembaga (K/L) untuk berkolaborasi mendukung perkembangan industri komponen otomotif, salah…

New Honda Vario Tapil Makin Gaya

NERACA Jakarta – Tingginya pasar skutik di Indonesia, membuat para produsen motor untuk berinnovasi untuk merebut pasar. Salah saunya yakni…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Optimis, Tahun 2024 Penjualan Penjualan Mitsubishi X Force Ditargetkan Meningkat 15 Persen

NERACA Jakarta – Tingginya permintaan akan Mitsubishi X Force maka PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) optimis penjualan…

Standardisasi Dukung Industri Knalpot Aftermarket

NERACA Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak Kementerian/Lembaga (K/L) untuk berkolaborasi mendukung perkembangan industri komponen otomotif, salah…

New Honda Vario Tapil Makin Gaya

NERACA Jakarta – Tingginya pasar skutik di Indonesia, membuat para produsen motor untuk berinnovasi untuk merebut pasar. Salah saunya yakni…