Sempat Tak Lolos, Puluhan Calon Anggota BPK akan Diuji Fit And Proper Test

 

 

NERACA

Jakarta - Rapat pleno Komisi XI DPR yang membahas pemilihan calon anggora Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berlangsung seru. Keputusan utamanya  rapat pleno Komisi XI DPR adalah mengundang kembali puluhan nama calon anggota BPK yang belum sempat diuji. Alasan Komisi XI DPR tak mau melanggar Undang-Undang. Artinya 62 calon anggota BPK yang mendaftar diudang semua.

“Memang dalam UU BPK  menyatakan DPD RI memberikan pertimbangan. Karena itulah kita sepakat menindaklanjuti 30 nama calon dari 62 orang yang belum di fit and proper test Komisi XI DPR," kata Anggota Komisi XI DPR dari F-PAN Ahmad Najib Qodratullah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/9).

Kabar pelaksanaan fit and proper test 30 nama itu, Najib menjelaskan berdasarkan putusan rapat dilaksanakan 23-25 September 2019. Selesai itu, kemungkinan Rabu (25 September 2019) akan dilangsungkan acara pemilihan calon anggota BPK sebanyak 5 orang.

Ubah Formasi

Namun begitu, muncul kabar bahwa Melchias Markus Mekeng dicopot dari jabatan Ketua Komisi XI DPR. Ketua Fraksi Partai Golkar, Adies Kadir yang dikonfirmasi soal pencopotan Mekeng melalui pesan Whattapps tidak memberikan respon hingga pagi tadi (20/9).

Berdasarkan surat Fraksi Partai Golkar yang ditandatangi Ketua Fraksi Adies Kadir, bernomor SJ.00.2641/FPG/DPRRI/IX/2019 itu, terungkap sebanyak 7 anggota Komisi XI dari Partai Golkar akan diganti.

“Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diadakan pergantian sementara keanggotaan komisi dari FPG dalam acara tersebut. Menunjuk undangan Komisi XI Nomor PW/15702/DPRRI/IX/2019 tanggal 15 September 2019 perihal undangan rapat internal dengan Acara Calon Anggota BPK," demikian tertulis dalam surat tersebut.

Dari surat tersebut, posisi Melchias Markus digeser ke ke Komisi V DPR, begitupun dengan Andi Ahmad Dara. Sementara anggota Komisi XI Muhammad Nur Purnomosidi dialihkan ke Komisi VII, Muhammad Sarmuji ke Komisi I, Ahmadi Noor Supit dan Mukhamad Misbakhun dialihkan ke Komisi III, serta Agun Gunanjar Sudarsa ke Komisi IX. Keputusan ini berlaku sejak 19 September 2019.

Sedangkan pengganti ke tujuh anggota Komisi XI itu meliputi Muhidin Muhammad Said dari Komisi V, Maman Abdurrahman dari Komisi VII, Bobby Adhityo Rizaldi dari Komisi I, Saiful Bahri Ruray dari Komisi III, Saniatul Lativa dari Komisi V, Joh Kenedy Aziz dari Komisi III, dan Andi Fauziah dari Komisi IX. Hingga sejauh ini, Hingga saat ini belum ada komentar dari Fraksi Partai Golkar, latarbelakang apa dilakukan pergantian ini.

Jadwal Fit and Proper Test

Berikut ini adalah jadwal fit and proper test yang akan dilakukan oleh Komisi XI DPR untuk calon anggota BPK. Pada Senin (23/9) dimulai pukul 09.00 WIB, yaitu Eddy Suratman, Denny Surandhi, Adi Supanggyo, Sutrisno, Dachamer Munte, Shohibul Imam, Wisnutoro, Akhmad Muqowam, Emita Wahyu Astami, Amrizal, Deddy Supriadi Bratakusumah, Arry Widiatmoko, Soemardjijo dan Fontian Munzil.

Di hari Selasa (24/9) dimulai pukul 14.00 WIB, Komisi XI DPR memanggil Kukuh Pronggo, Mohammad Sofie Abdul Hasan, Iwan Widjanarko, Maralus Panggabean, Defa Aulia Farhan, Wewe Angreaningsih, Blucer Welington Rajagukguk, Yves S Palambang, Mulyono, Trkosunaryo. Sementara dihari Rabu (25/9), DPR akan menguji Dicky Djatnika Ustama, Muhammad Komarudin, Burhanudin Saputu, Padri Achyarsyah dan Haryo Budi Wibowo.  

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…