Indonesia Juarai Berbagai Kriteria Tour de Linggarjati

Indonesia Juarai Berbagai Kriteria Tour de Linggarjati

NERACA

Kuningan – Dari sekian banyak kriteria, Indonesia merebut berbagai juara dan mengalahkan pesepeda dari berbagai kelas luar negeri pada event internasional Tour de Linggarjati (TdL) ke-lima yang berlangsung 13 sampai 15 September, di Kabupaten Kuningan.

Seperti Individual Time Trial (ITT) jarak 12,5 km yang mengambil rute Lapangan Sepakbola Mandirancan dan finis di Kebun Raya Kuningan, juara pertama, kedua dan ketiga kriteria Men Junior diborong oleh Indonesia (Team ISSI Papua, Pelatda Jawa Tengah dan PGN Road Cycling Team). Begitupula pada kelas Men Youth dan Women Junior, Indonesia masih unggul mengalahkan beberapa negara lainnya.

Di hari kedua momen internasional yang cukup bergengsi tersebut pun Indonesia masih berada pada posisi teratas, yakni pada kriteria Mens Elite jarak 48 km (IRR Junior) dengan rute yang menantang melewati daerah dengan tikungan yang cukup tajam, Indonesia dari Papua meraih Runer Up, disusul Filipina dan ketiga Indonesia.

Begitupula pada Mens Elite jarak 103 km (RR Men Elite), dengan rute tempuh yang memacu adrenalin para pembalap tersebut pun, PGN Road Cycling Team Indonesia tetap menaklukan alam Kuningan yang cukup berliku, tanjakan dan turunan yang curam. Kuningan yang indah dan menantang tersebut sangat diminati para pembalap profesional kelas internasional itu. Disusul Go For Gold Philipines diurutan kedua dan ketiga.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama, didampingi Ketua Panitia Agus Sadeli, memaparkan, TdL yang ke-5 tersebut cukup menarik banyak perhatian pembalap kelas internasional. Di tahun ke-5, pendaftar cukup benyak. Kendati dari 450 yang mendaftar online, hanya sekitar 280 peserta yang hadir, tapi kendalanya yaitu dalam hal administrasi seperti pengurusan paspor, dan administrasi lainnya sehingga tidak bisa datang ke Indonesia.

“Saya sangat berharap melalui Tour de Linggarjati ini, wisata Kuningan akan cepat berkembang dan maju. Dimana, Kuningan dikenal tidak hanya di Indonesia dan beberapa negara tetangga saja, tapi dikenal diseluruh dunia lewat salah satu even promosi ini,” ujar Bupati Acep.

Mengenai sarana wisata yang memang masih menjadi kendala dalam pengembangannya, Acep mengatakan, jika pembenahan sarana dan peningkatan daya tarik wisata itu sendiri dilakukan secara bertahap. “Kita terus berbenah, yang penting kita bisa mendatangkan wisatawan, dan mau balik lagi ke Kuningan,” tandasnya.

Sementara, rute yang dilewati peserta 22 kecamatan dan 117 desa/kelurahan di Kabupaten Kuningan. Diantaranya medan yang cukup berat yaitu, melewati jalur Darma-Selejambe-Subang-Ciniru-Hantara. Rute dengan tikungan yang cukup menantang. Nung

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…