Manajemen PT Railink, pengelola KA Bandara, tampaknya tidak profesional memenuhi kebutuhan warga Bekasi. Terbukti mulai 8 September 2019 rute Bekasi-Bandara dihapus begitu saja. Padahal sebelumnya sudah banyak warga Bekasi tertarik naik KA Bandara, baik sebagai wisata maupun turun di stasiun BNI City.
Mohon Kementerian Perhubungan meninjau kembali keputusan manajemen PT Railink agar warga Bekasi tetap bisa menikmati fasilitas transportasi modern, sejajar dengan kebutuhan kota lainnya.
Dewi Sarwini, Bekasi Timur
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…