Volume Penjualan Semen Baturaja Naik 2%

NERACA

Palembang – Sepanjang semester I/2019, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil mencatatkan kenaikan volume penjualan dari 868.530 ton menjadi 883.622 ton atau naik 2% dari periode sebelumnya ditengah penurunan permintaan semen nasional yang masih terkoreksi sebesar 2,2%. Bahkan wilayah Sumbagsel yang menjadi pasar utama perseroan juga terkoreksi sebesar 13,4% dibandingkan tahun 2018.

Perseroan juga berhasil menjaga dan meningkatkan pangsa pasar di wilayah Sumbagsel yang merupakan basis pemasaran SMBR sebesar 5% menjadi 35% dari periode sebelumnya.“Bahkan pangsa pasar SMBR terbesar berada di Sumatera Selatan saat ini mencapai 64% atau naik 11% dari tahun sebelumnya, sementara di Lampung telah mencapai 24% dan Jambi mencapai 15%” ujar Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama SMBR dalam siaran persnya di Palembang, kemarin.

Jobi optimis bahwa SMBR mampu meningkatkan penjualan semen pada semester II/2019 seiring dengan peningkatan volume penjualan di bulan Juli 2019 mencapai 6%. Kontribusi peningkatan volume penjualan terbesar pada Bulan Juli 2019 disokong oleh kenaikan penjualan di Sumatera Selatan dan Jambi. Sebagai informasi, semester pertama tahun ini, perseroan berhasil membukukan pendapatan tumbuh 6% menjadi Rp.833,5 miliar dari Rp.783,5 miliar di tahun 2018.

Begitu pula laba kotor perseroan yang tumbuh 41% menjadi Rp.334,5 miliar dari Rp.237,5 miliar di tahun 2018 karena berbagai pogram efisiensi yang dilaksanakan sepanjang semester I/2019 sehingga perseroan mampu menurunkan beban pokok penjualan sebesar 9%. Laba usaha perseroan pun berhasil dinaikan menjadi Rp.92 miliar dari Rp.89,7 miliar di tahun 2018. Namun laba bersih perseroan mengalami penurunan menjadi Rp.7,5 miliar dari Rp.24,1 miliar di tahun 2018 karena meningkatnya  beban keuangan dan pajak penghasilan.

Pada semester II/2019, perseroan akan terus melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak kinerja dengan konsisten menerapkan ‘Inisiatif Tiga Gajah” yang merupakan langkah strategis manajemen untuk melakukan efisiensi biaya melalui cement making centre dan penggunaan batubara kalori rendah, peningkatan penjualan dan pangsa pasar dengan memperkuat saluran distribusi dan perluasan area pasar, serta perbaikan proses bisnis, kebijakan dan sistem untuk percepatan pengambilan keputusan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kinerja perseroan kedepannya.

Saat ini perseroan juga sedang mengembangkan berbagai lini bisnis baru untuk memperluas area pasar meliputi diversifikasi jenis produk semen yang ditawarkan dan mengembangkan bisnis dari hulu ke hilir melalui produk turunan semen hingga bisnis non semen lainnya, baik berupa semen mortar, pembuatan bata ringan dan batching plant.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…