Lindungi Peternak Lele dan Udang - KKP Gandeng Konsorsium Asuransi dan Jasindo

NERACA

Jakarta – Asuransi Jasindo sebagai leader konsorsium APPIK dan AUBU bersama para member konsorsium bersinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta AAUI meluncurkan produk Asuransi Usaha Budidaya Udang (AUBU) Komersial dan Asuransi Perikanan Bagi Pembudidaya Ikan Kecil (APPIK) komoditas ikan lele untuk mendorong kemajuan sektor kelautan dan perikanan.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), Sahata L. Tobing dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (12/8) mengatakan, kehadiran asuransi ini untuk mendukung pelaku peternak. “Di sini peran kami, untuk memastikan peternak dapat terus bekerja dan membudidayakan ternak mereka,”ujarnya.

Disampaikannya, premi untuk peternak lele Rp135.000 per 200m2/tahun dan sedangkan nilai perlindungannya Rp4,5 juta jika terdapat gagal panen persiklus budidaya. Biasanya para peternak lele atau udang jika mengalami gagal panen akan mengalami kesulitan mencari modal untuk membeli bibit di siklus budidaya berikutnya. Oleh karena itu, lanjutnya, asuransi ini diharapkan bisa menjaga keberlangsungan usaha para peternak.

Bersamaan dengan peluncuran dua produk asuransi perikanan yaitu kokoditas lele dan udang, Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Sahata L. Tobing didampingi oleh Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK M. Ihsanuddin dan Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebijakto di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 1 Agustus lalu juga dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Konsorsium APPIK dan AUBU dengan Perikanan dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang bersepakat akan memberikan akses pinjaman dan modal serta pembentukan ekosistem bersama yang akan meningkatkan kualitas pemasaran dan pengelolaan keuangan dari para pembudidaya ikan.

Diharapkan pada tahun 2020, Skema kerjasama ekosisitem ini juga mulai membesarkan dan memperluas jangkauan pemasaran produk asuransi tidak hanya yang disubsidi oleh APBN tetapi memberikan literasi dan meningkatkan inklusi masyarakat pembudidaya dengan meluncurkan produk asuransi perikanan tanpa subsidi APBN atau secara mandiri."Semoga dengan diluncurkannya produk – produk baru ini akan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan negeri tercinta kita ini,” ujarnya.

Sebelumnya Asuransi Jasindo juga sudah meluncurkan produk Asuransi Tani Padi dan Asuransi Ternak Sapi, kedua asuransi ini melindungi para petani dari masalah gagal panen yang disebabkan hama atau perubahan musim. Sedangkan untuk peternak sapi perlindungan dari kematian ternak sapi akibat melahirkan, kecelakaan, keracunan serta risiko pencurian

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…