Resmi Ditutup, Bupati Agus Berharap Buleleng Festival Sebagai Tabungan Masa Depan

Resmi Ditutup, Bupati Agus Berharap Buleleng Festival Sebagai Tabungan Masa Depan

NERACA

Buleleng - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyebut Buleleng Festival sebagai tabungan masa depan bagi Kabupaten Buleleng. Sebagai wahana pengenalan seni, budaya dan pariwasata Buleleng, manfaat dari Buleleng Festival termasuk festival-festival lainnya tidak bisa dirasakan secara instan serta memerlukan proses yang panjang.

Hal tersebut diungkapkannya ketika memberikan sambutan pada Penutupan Buleleng Festival VII tahun 2019 di Areal Tugu Singa Ambara Raja, Sabtu (10/8).

Agus Suradnyana menjelaskan dirinya terus merumuskan apa itu Buleleng Festival secara sederhana. Hingga ditemukan Buleleng Festival adalah tabungan. Dimana pada saatnya bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Pada saatnya pasti berguna dan bekerja dengan baik. Apalagi ditambah dengan adanya aksesibilitas termasuk pembangunan bandara yang terus didorong di Kabupaten Buleleng."Pada saat itu tabungan tersebut akan dibuka. Kita termasuk masyarakat akan mendapat kesejahteraan di dalamnya, peningkatan SDM, dan peningkatan budaya," jelas dia.

Di samping itu, dengan Buleleng Festival image Buleleng berubah. Dari yang dulunya keras sekarang berubah menjadi damai. Hal ini yang patut dibanggakan dari festival-festival yang ada khususnya Buleleng Festival. Kedamaian ini ditunjukkan dengan kelancaran dan juga tidak ada keributan yang berarti selama penyelenggaraan."Penyelenggaraan kali ini menunjukkan kedamaian," ujar Agus Suradnyana.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs. Gde Komang, M.Si dalam laporannya mengatakan beberapa hal khususnya hiburan lebih bervariasi pada penyelenggaraan kali ini. Dengan begitu penonton dapat memilah minatnya. Seperti di panggung utama ada kesenian modern dan kesenian pengembangan yang digandrungi anak muda."Termasuk juga saat ini ada zona millenial di areal Rumah Jabatan Bupati Buleleng," kata dia. 

Untuk perputaran ekonomi, Mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng ini menambahkan ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini transaksi mencapai Rp. 2 Milyar. Terjadi peningkatan sebanyak Rp. 500 Juta dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp. 1,5 Milyar. Ini menunjukkan ada perputaran ekonomi yang tinggi selama penyelenggaraan Bulfest tahun ini."Astungkara ada peningkatan. Kita harapkan masukan dan saran dari semua pihak untuk memperbaiki penyelenggaraan tahun depan," tandas Gde Komang. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…