Serap Private Placement AISA - FKS Food Siapkan Dana Rp 329,4 Miliar

NERACA

Jakarta – Rencana aksi korporasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement telah mendapatkan calon investor siaga. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, PT FKS Food and Ingredient (FKS FI) disebutkan telah menandatangani perjanjian sebagai calon pemodal dalam aksi korporasi tersebut pada tanggal 6 Agustus 2019.

Rencananya, FKS FI akan membeli saham private placement sebesar Rp210 per saham, sehingga calon investor baru tersebut harus menyiapkan dana sebesar Rp329,469 miliar. Untuk itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 9 Agustus 2019, guna mendapat persetujuan dari aksi korporasi tersebut. Lebih lanjut disebutkan, jika rencana tersebut sesuai rencana, maka FKS FI akan menjadi pemegang saham utama karena menguasai sebanyak 32,77% dari total saham peseroan.

Pada aksi korporasi tersebut, jumlah saham yang akan diterbitkan AISA sebanyak 1,57 miliar dengan nilai Rp 200 per saham. Private placement adalah penerbitan saham baru yang oleh perusahaan yang penjualannya tanpa melalui transaksi reguler di bursa saham. Adapun penjualan sah tersebut sudah langsung ditujukan untuk investor besar tertentu atau kelompok investor tertentu. Asal tahu saja, jumlah saham yang akan diterbitkan oleh AISA setara dengan 32,77% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah diterbitkan saham baru tersebut.

Tahun ini, AISA menargetkan pendapatan Rp 1,8 triliun-Rp 2 triliun. Angka ini sama seperti pencapaian pendapatan AISA pada 2018. Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Hengky Koestanto pernah bilang, kontribusi terbesar masih berasal dari anak usaha AISA, yakni produsen snack Taro PT Putra Taro Paloma (PTP). Akan tetapi, hitungan kontribusi tersebut hanya memperhitungkan anak usaha AISA yang berada di bawah manajemennya. Hingga saat ini, dia baru mengendalikan tiga anak usaha AISA yang telah beroperasi, yakni PT Balaraja Bisco Paloma (BBP), PT Putra Taro Paloma (PTP), dan PT Subafood Pangan Jaya (SPJ). 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…