Modifikasi AMMDes Untuk Meningkatkan Produktifitas Masyarakat Pedesaan

Modifikasi AMMDes Untuk Meningkatkan Produktifitas Masyarakat Pedesaan

NERACA

Jakarta - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan Hadirnya kompetisi modifikasi digital “Kemenperin AMMDes DIGIMODZ” merupakan salah satu sarana mendapatkan masukan pengembangan desain AMMDes, meningkatkan awareness masyarakat terhadap AMMDes sebagai karya anak bangsa dan untuk menggairahkan industri modifikasi nasional.

“Melalui “Kemenperin AMMDes DIGIMODZ” akan diperoleh banyak desain modifikasi yang sesuai dengan tujuan AMMDes, yaitu untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Kita akan melihat bersama desain modifikasi terbaik akan dibuat dalam bentuk nyata pada pembukaan Indonesia Modification Expo (IMX) pada tanggal 28 September 2019 di Balai Kartini,” ujar Harjanto di Jakarta, kemarin.

Menurutnya alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes adalah vehicle yang dioperasikan dengan 1 (satu) mesin penggerak yang dilengkapi power take off (PTO) sehingga menjadikannya unit multi fungsi, yaitu sebagai alat transportasi, alat produksi maupun menggerakkan alat bantu kerja lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.

“AMMDes 100 persen merupakan karya anak bangsa, mulai dari desain, rekayasa dan rancang bangun dibuat oleh enjiner Indonesia. Komponen dan parts dipasok dari perusahaan industri komponen dalam negeri, sebagian industri kecil dan menengah (IKM), dengan tingkat kandungan lokal (TKDN) mencapai lebih dari 70%,” kata Harjanto.

Lebih lanjut Harjanto mengtakan dalam periode pengembangan tahap pertama, AMMDes didesain untuk dioperasikan di daerah pedesaan dengan topografi ekstrim dan minim infrastruktur. Disamping harga yang terjangkau, AMMDes merupakan kendaraan yang andal, cara pengoperasian yang mudah dan pemeliharan relatif murah. Karakteristik tersebut menjadikan AMMDes unik dan berada di blue ocean market serta selaras dengan program ‘Nawacita’ membangun Indonesia dari pinggiran.

”Sebagaimana kita ketahui, AMMDes merupakan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan produksi PT KMWI dapat menjadi solusi dalam meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan di daerah Pedesaan melalui berbagai aplikasi yang dikembangkan, seperti Penjernih dan Air Minum, Ambulance Feeder, penyosoh beras, pompa irigasi, generator listrik, pembuat ice flake, pengolah kopi dan pasca panen pisang,” jelasnya.

Sampai saat ini Kementerian Perindustrian telah berhasil mengembangkan beberapa bisnis model AMMDes bagi kegiatan usaha masyarakat, antara lain: AMMDes untuk pengangkutan pisang di Lampung, AMMDes untuk kebutuhan penyosohan beras di Jawa Tengah, serta AMMDes untuk produksi air bersih dan air minum untuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah.

Dan saat ini sedang dilaksanakan Pilot Project pemanfaatan AMMDes Pengumpan Ambulans (Ambulance Feeder) di Kabupaten Lebak yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak yang minim infrastruktur dan topologi yang sulit dijangkau oleh ambulans konvensional.

Di tempat yang sama, PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) akan menggenjot penjualan Alat Mekanik Multifungsi Pedesaan (AMMDes). Mereka mengklaim produknya bisa mendorong produktivitas petani dan industri kecil menengah (IKM).

Presiden Direktur PT KMWI, Reza Treistanto mengatakan, pihaknya akan meningkatkan penjualan AMMDes diberbagai pedesaan di Indonesia. PT KMWI juga akan menggandeng 63 perusahaan lokal yang terkait.

"AMMDes dijual juga beserta aplikasinya. Nanti aplikasinya ini dibuat oleh anak bangsa, mulai dari mesin pengolahan beras, pengolahan jagung dan pengolahan kopi jadi multiplier effectnya dapat dirasakan semua," ujar Reza Treistanto.

Reza mengungkapkan, kapasitas produksi yang dihasilkan KMWI selaku produsen AMMDes saat ini sekitar 3 ribu unit pertahun. Ia berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 12 ribu unit ditahun 2020. Mohar/Iwan

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…