Beberapa Gejala Kanker yang Sering Menyerang Pria

Beberapa jenis kanker diketahui umum menyerang pria. Salah satunya adalah kanker prostat yang menggerogoti tubuh penulis Arswendo Atmowiloto hingga tutup usia. Kanker jenis ini timbul saat sel pada kelenjar prostat mulai tumbuh tak terkontrol. Kanker ini hanya dialami pria. Pasalnya, kelenjar prostat hanya dimiliki kaum adam.

Beberapa kanker lain juga diketahui kerap menyerang pria. Di antaranya kanker paru, kanker usus besar, kanker hati, kanker testis, dan kanker perut. Salah satu cara terbaik untuk melawan berkembangnya sel kanker adalah dengan mendeteksinya sejak dini. Ada beberapa gejala yang bisa dijadikan pegangan untuk mendeteksi kanker, terutama pada pria. Berikut melansir situs kesehatan WebMD.

1. Masalah saat buang air kecil

Semakin bertambah usia, pria akan mengalami masalah saat buang air kecil. Beberapa perubahan dalam kebiasaan buang air kecil bisa menjadi pertanda adanya kanker prostat. Beberapa perubahan itu di antaranya buang air kecil dengan intensitas tinggi terutama malam hari dan munculnya sensasi terbakar.

2. Perubahan pada testis

Ahli urologi, dr Herbert Lepor mengatakan, adanya benjolan atau perubahan lain pada testis bisa menandakan adanya kanker testis. Jika benjolan ditemukan, Anda disarankan untuk segera mungkin memeriksakannya. Tak seperti kanker prostat yang tumbuh lambat, kanker testis berkembang secara cepat.

3. Darah pada urine dan kotoran

Munculnya darah pada urine dan kotoran menjadi pertanda adanya kanker kandung kemih, ginjal, dan usus. "Ide yang baik jika Anda menemui dokter untuk pendarahan yang tidak normal," ujar Lepor.

4. Perubahan pada kelenjar getah bening

Anda patut waspada jika menemukan kelenjar kecil pada bagian leher dan ketiak. Hal itu menandakan bahwa ada sesuatu yang terjadi pada tubuh Anda. Kemunculan kelenjar kecil ini menandakan sistem kekebalan tubuh yang tengah berjuang melawan penyakit.

5. Sulit menelan

Kesulitan menelan lumrah dialami banyak orang. Namun, jika keluhan tak hilang dalam waktu lama dan disertai penurunan berat badan, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Hal ini bisa menjadi pertanda adanya kanker tenggorokan.

6. Mulas berkepanjangan

Mulas terjadi akibat perubahan pola makan, minum, dan tingkat stres seseorang. Mulas berkepanjangan bisa menandakan adanya kanker perut dan tenggorokan.

7. Penurunan berat badan tanpa sebab

Kehilangan berat badan sebesar 4,5 kilogram tanpa usaha diet atau olahraga adalah hal yang mustahil. Itu menandakan adanya sesuatu yang tidak normal pada tubuh. Penurunan berat badan tanpa sebab bisa menjadi salah satu tanda dari kanker pankreas, lambung, dan paru-paru.

8. Perubahan payudara

Tak cuma wanita, pria juga bisa terserang kanker payudara. Pada 2017, sebanyak 2.470 pria didiagnosis menderita kanker payudara. Gejala yang timbul sama dengan wanita. Benjolan pada payudara jadi gejala awal untuk mendeteksi kanker payudara pria.

9. Batuk menerus

Batuk umumnya hilang setelah tiga hingga empat pekan. Jika batuk disertai kesulitan bernapas dan munculnya darah, Anda disarankan untuk segera menemui dokter.Batuk menerus adalah tanda paling umum dari kanker paru-paru. Dokter akan menguji lendir paru-paru untuk melihat adanya infeksi..

Di sisi lain, Penulis Arswendo Atmowiloto mengembuskan napas terakhir pada Jumat (19/7) pada pukul 17.50 WIB. Perjuangan penulis Keluarga Cemara melawan kanker prostat telah berakhir. Sebelumnya, penulis kelahiran Surakarta 1948 ini dilarikan ke rumah sakit dalam beberapa lama. Kanker prostat telah menggerogoti tubuhnya dan membuatnya terlihat kurus.

Seperti kanker lain, kanker prostat timbul saat sel pada kelenjar prostat mulai tumbuh tidak terkontrol. Kanker prostat hanya dialami pria karena kelenjar hanya ada pada organ reproduksi mereka. Kelenjar prostat berada di bawah kandung kemih dan berfungsi untuk produksi cairan bagian dari air mani. Mengutip laman American Cancer Society, para ahli belum bisa memastikan penyebab kanker prostat. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker yakni usia, ras atau etnis, kondisi geografis, riwayat keluarga pernah mengalami kanker, diet, obesitas, dan perubahan gen.

Kanker prostat jarang dialami pria usia kurang dari 40 tahun. Saat masuk usia 50 tahun ke atas, peluang terkena kanker makin besar. Sekitar 6 dan 10 kasus kanker ditemukan pada pria usia si atas 65 tahun.  Untuk ras dan kondisi geografis sebenarnya tidak memiliki pengaruh pasti, tetapi kasus kanker prostat banyak ditemui pada pria Afrika-Amerika dan pria Karibia. Sedangkan menurut letak geografis, kanker prostat umum ditemukan di Amerika Utara, Australia, dan Kepulauan Karibia.

 

BERITA TERKAIT

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…