Visi Indonesia: Jokowi Beberkan Lima Hal

Presiden terpilih Joko Widodo membeberkan lima hal saat menyampaikan visi Indonesia ke depan untuk membawa Indonesia maju dan sejahtera di acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Dimulai dengan paparan bahwa fenomena global saat ini penuh dengan perubahan dan kecepatan hingga penuh risiko dan kompleksitas yang jauh dari perhitungan, Presiden Jokowi menyampaikan akan meninggalkan pola lama dalam mengelola organisasi, lembaga maupun pemerintahan.

“Yang sudah tidak efektif harus kita buat jadi efektif yang sudah tidak efisien harus kita buat jadi efisien, manajemen seperti inilah yang kita butuhkan. Harus menuju negara yang memiliki daya saing dan fleksibilitas yang tinggi,” ujar Presiden Jokowi di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Demi mewujudkan hal tersebut, Jokowi bersama wakil presiden terpilih Ma’ruf Amin sudah mencanangkan lima hal dalam kepemimpinan periode 2019-2024.

Pertama, Jokowi menjanjikan akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur dengan lebih cepat dan menyambungkan ke kawasan produksi rakyat dan tempat umum seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan hingga bandara.

Kedua, menggeser pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi kunci keberhasilan bangsa Indonesia ke depan. “Kita ingin memberikan prioritas kepada pembangunan SDM kita yang menjadi kunci kita ke depa dan titik dimulainya pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu sejak hamil,” kata Jokowi.

Ketiga, pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf akan mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. “Jangan ada yang alergi terhadap investasi karena dengan cara ini lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi semuanya harus dipangkas,” tegas Jokowi.

Kemudian, visi Indonesia keempat adalah reformasi birokrasi agar menjadi lembaga yang sederhana, simpel, dan lincah. Jokowi bahkan mengancam akan memangkas birokrasi yang tidak bekerja secara efektif dan efisien.

Terakhir, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf menjamin bahwa penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan fokus dan tepat sasaran. “Karena setiap rupiah yang keluar dari APBN harus memberi manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

Visi dan misi terakhir yang Jokowi sampaikan adalah mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang harus fokus dan tepat sasaran. "Namun, perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi yang besar hanya bisa terwujud jika kita bersatu, jika kita optimis, jika kita percaya diri dan berani menghadapi tantangan-tantangan kompetisi global, harus berani, kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia," kata Jokowi.

"Jangan pernah ragu untuk maju, karena kita mampu jika kita bersatu," tambah dia. (ant)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…