NERACA
Jakarta –Perusahaan properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencatatkan penjualan sebesar Rp2,7 triliun pada semester I/2019. Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (16/7) mengatakan bahwa segmen residensial atau perumahan masih menjadi penyokong utama penjualan pada paruh pertama tahun ini, senilai Rp1,2 triliun atau berkontribusi 45% terhadap total marketing sales.
Menurutnya, penjualan dari segmen residensial sebagian bear disumbangkan oleh penjualan di klaster Mozia, Savia, Greenwich, Vanya Park, Nava Park, dan The Zora yang terletak di kota mandiri BSD City, Tangerang.”Penjualan hunian vertikal kami didukung oleh permintaan yang tinggi terhadap Apartment Southgate di TB Simatupang - Jakarta Selatan, The Elements di Rasuna CBD Jakarta, Apartment Aerium di Jakarta Barat, Apartment Akasa di BSD City dan Upperwest BSD City,” ujarnya.
Sementara itu, marketing sales dari segmen komersial tercatat mencapai Rp1,2 triliun atau merepresentasikan kontribusi 44% dari total marketing sales BSDE pada semester I/2019. Penjualan itu terdiri dari penjualan lahan komersial di BSD City senilai Rp258 miliar, penjualan apartemen senilai Rp749 miliar, serta penjualan ruko sebesar Rp207 miliar.
Hermawan mengatakan, BSD City masih akan memberikan kontribusi terbesar terhadap total marketing sales yaitu 40%, Kota Wisata sebesar 14% dan Apartment Southgate sebesar 14%. Selain itu, proyek Nava Park berkontribusi 9%, The Zora 7%, Apartment Aerium 4%, Apartment Akasa 3%, Taman Banjar Wijaya 3% dan Grand Wisata 3%.
BSDE, lanjutnya, akan terus melanjutkan ekspansi berupa proyek-proyek yang telah berjalan pada paruh kedua tahun ini. Salah satunya adalah Taman Banjar Wijaya, proyek BSDE di Tangerang, yang akan meluncurkan klaster baru ANIGRE yang berada di kawasan Pinewood pada bulan depan.“Dengan peluncuran proyek-proyek baru ini, kami yakin target marketing sales pada tahun ini senilai Rp6,2 triliun dapat tercapai,”jelasnya.
Tahun in, perseroan mematok target bisnis cukup konservatif dengan menargetkan pendapatan sama dengan tahun lalu sebesar Rp 6,2 triliun. Kata Hermawan, untuk menopang target pendapatan tersebut perseroan telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp3 triliun sepanjang tahun 2019. Hingga kuartal I 2019 perseroan telah mengelontorkan belanja modal Rp500 miliar.”Belanja modal itu telah digunakan untuk pengembangan proyek hunian yang telah ada dengan memperluas kawasan tersebut, pembangunan perbelanjaan dan perkotaan di Jabodetabek,”ujarnya.
Dia menambahkan, sumber belanja modal berasal dari kas internal. Sebab, hingga akhir 2018 kas internal perseroan tercatat sebesar Rp8 triliun. Disebutkan, besaran belanja modal Rp3 triliun masih dapat ditutupi dengan kas internal. BSDE mengungkapkan, penjualan residensial masih akan menjadi kontributor utama marketing sales pada tahun ini, yaitu sebesar 56% dari total target marketing sales, sedangkan sisanya sebesar 44% bakal dikontribusikan oleh produk komersial seperti tanah (lot), ruko dan kondominium.
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…
NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…
NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…