Tidak Memenuhi Kewajiban - Lagi, BEI Suspensi Perdagangan Saham SUGI

NERACA

Jakarta—PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham milik PT Sugih Energy Tbk (SUGI) sejak perdagangan Kamis (11/7). Pihak BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis menjelaskan, suspensi saham dilakukan karena perseroan tidak memenuhi kewajiban dan ada ketidakpastian atas kelangsungan usahanya.

Mempertimbangkan hal tersebut, BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Sugih Energy Tbk di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek tanggal 11 Juli 2019 hingga pengumuman bursa lebih lanjut. Bursa pun mengimbau kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbubkaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Sugih Energy merupakan emiten yang rajin keluar masuk suspensi BEI. Di paruh pertama tahun 2018, PT Sugih Energy Tbk mencatatkan rugi bersih mencapai US$ 10,25 juta, melonjak hampir 13 kali lipat atau membengkak 1.194% dari semester 1 tahun lalu yang sebesar US$ 791.740. Kondisi ini berbalik dengan pendapatan perseroan yang justru tumbuh 49,95% menjadi US$ 316.825 dari US$ 211.284 pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan menyebutkan, seluruh pendapatan berasal dari penjualan minyak mentah kepada PT Pertamina.

Beban pokok penjualan yang justru turun menyebabkan laba kotor Sugih Energy melambung. Beban pokok pendapatan SUGI turun 40,29% menjadi US$ 56.210 dari tahun lalu US$ 94.146. Laba kotor SUGI naik 122% menjadi US$ 260.615 dari sebelumnya US$ 117.138. Tapi, beban keuangan yang besar menyebabkan lonjakan laba kotor tak tampak pada bottom line SUGI. Pada semester I, SUGI mencatatkan beban keuangan US$ 12,18 juta. Tahun 2017 SUGI tidak memiliki beban keuangan. Beban keuangan ini berasal dari beban bunga atas utang lain-lain sebesar US$ 6,23 juta dan selisih pinjaman US$ 5,94 juta.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…