Indonesia Bisa Tiru Vietnam Manfaatkan Perang Dagang

NERACA

Jakarta – Peneliti Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai pemerintah Indonesia bisa meniru strategi yang dilakukan pemerintah Vietnam dalam memanfaatkan situasi perang dagang Amerika-China untuk kemajuan perekonomian.

Akan tetapi, dia menyayangkan di tengah terbukanya peluang memanfaatkan celah perang dagang Amerika-China, justru kapasitas industri nasional melemah. "Pemerintah harus memberi insentif untuk menyambut relokasi industri dari China terutama yang punya orientasi ekspor ke Amerika, atau membuat kontrak-kontrak alternatif agar produk kita bisa menjadi substitutif di pasar Amerika," kata Hafidz Arfandi saat dihubungi Antara, dan disalin dari laman kantor berita tersebut.

Menurut dia, perang dagang Amerika-China akan berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak bisa ditentukan kapan berakhirnya. Untuk itu, pemerintah Indonesia harus bisa menjadi pemain substitutif dari kedua negara tersebut.

"RCA (Revealed Comparative Advantage) kita relatif rendah, justru kita terdampak negatif ke China. Mayoritas ekspor kita bahan baku, dengan penurunan permintaan Amerika ke China, permintaan bahan baku dari China juga menurun," ujarnya.

Dari 19 komoditas Indonesia, hanya empat yang memiliki nilai RCA di atas satu, yaitu kelapa sawit di angka 3.97, alas kaki di angka 1.57, kopi, teh, dan rempah yang turun di angka 1.32, serta timah di angka 6.66

Hafidz mencontohkan, beberapa komoditas ekspor yang mengalami penurunan dari sektor kelapa sawit, logam, kayu, hingga batu bara, yang pada Q1 2019 mengalami penurunan 10.89 persen dibanding Q1 2018. "Sedangkan ekspor kita ke Amerika ikut terkena hambatan tarif general, meski tidak terlalu besar kita cuma turun 5.23 persen dalam periode yang sama," ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan China dapat memberi peluang bagus bagi perekonomian Indonesia. "Kita menyampaikan bahwa kita mempunyai peluang yang cukup bagus untuk ekspor kita, namun kita memang harus merapikan kembali kepada tim kita," kata Ketua Apindo Haryadi Sukamdani.

Menurut Haryadi, tim yang perlu diperkuat yakni tim negosiasi untuk perjanjian perdagangan internasional, maupun penunjang perdagangan seperti dana promosi. Haryadi juga menilai industri Indonesia dapat mengisi produk-produk turunan dari komoditas yang ada di Indonesia, bukan hanya mengekspor bahan mentah.

Dia menjelaskan industri dapat mengambil peluang kepada celah yang memiliki persaingan yang lebih kecil. "Kita misalnya turut mengekspor untuk mengembangkan turunan kelapa sawit. Kita cari nilai tambah yang negara lain tidak punya," ujar Haryadi.

Dalam sebuah kesempatan belum lama ini, sebagaimana disalin dari laman kantor berita Antara di Jakarta, diwartakan, sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah menemui Presiden Joko Widodo membahas peluang dan ancaman bagi Indonesia dalam perang dagang AS-China.

 

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…