Perluas Jaringan Fiber Optik - Indoritel Serap Belanja Modal Rp 190 Miliar

NERACA

Jakarta – Sampai dengan Mei 2019 kemarin, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) telah merealisasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp190 miliar dari total alokasi capex tahun ini sebesar Rp800 miliar. “Mayoritas dana capex digunakan untuk berekspansi jaringan fiber optik dan sejauh ini sudah ada 94 kota dari 200 kota yang ditargetkan menjadi lokasi ekspansi jaringan optik milik Indoritel,”kata Direktur dan Sekretaris Indoritel, Kiki Yanto Gunawan di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, sampai dengan Mei  realisasi capex sudah terserap Rp190 miliar dengan panjang jaringan sekitar 12.200 km. Dalam ekspansi bisnis fiber optik, Indoritel menugaskan kepada entitas anak usahanya yang bergerak di bidang serat optik yakni PT Mega Akses Persada (MAP) atau dengan merek FiberStar. Pada 2018, FiberStar telah menjangkau 14 provinsi, 92 kota, 2.139 kelurahan dengan panjang gelaran mencapai 12.504 km.

Strategi MAP, lanjutnya, saat in cenderung mengarah pada gelar jaringan karena perseroan ingin mencapai seluas mungkin. Pasalnya, kalau perseroan belum memiliki jaringan yang luas, bisa saja koneksi terputus. Menurutnya, bila perseroan telah memiliki jaringan yang luas maka akan memiliki keleluasaan untuk bekerja sama dengan internet service provider.

Hingga 2018, jumlah sambungan pelanggan mencapai 19.684 dengan  ARPU sebesar Rp457.464  untuk layanan residensial dan Rp4,59 juta untuk layanan korporasi. Adapun fokus perluasan jaringan ada di Jawa, Sumatra dan Batam. Pada 2018, pendapatan MAP mencapai Rp130 miliar atau naik 132% dari posisi Rp56 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 2016, 2017 dan 2018, MAP masih mencatatkan rugi bersih masing-masing senilai Rp45 miliar, Rp133 miliar dan Rp134 miliar.

Kemudian untuk meningkatkan kinerja keuangan, perseroan siap melakukan tambahan investasi ke entitas asosiasi lain. Direktur Utama Indoritel Makmur Internasional, Haliman Kustedjo mengungkapkan, perseroan telah 30 tahun menapaki bisnis ritel dan akan terus melakukan investasi ke perusahaan ritel.

Saat ini, perseroan telah memiliki tiga entitas asosiasi yakni PT Indomarco Prismatama (Indomaret) sebanyak 40%, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebanyak 35,84% dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) sebanyak 25,77%. Dia mengungkapkan, penambahan investasi tidak menutup kemungkinan dilakukan di luar ketiga perusahaan tersebut."Kami selalu mempertahankan strategi. Kami memiliki tiga entitas asosiasi, kemungkinan kami akan melakukan investasi tambahan dan tentunya tak terbatas pada entitas asosiasi yang sudah ada, juga tak menutup kemungkian ke entitas asosiasi lain. Targetnya tahun ini," ungkapnya.

Pada kuartal I/2019, laba yang diperoleh dari investasi pada entitas asosiasi mencapai Rp81,88 miliar. Lebih detail, laba itu terdiri dari Indomaret, ROTI dan FAST masing-masing senilai Rp47,73 miliar, Rp16,71 miliar dan Rp17,43 miliar.

 

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…