Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar - J Resources Tawarkan Kupon Hingga 11%

NERACA

Jakarta – Perusahaan tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp 3 triliun. Untuk tahap awal, perseroan merilis Rp 500 miliar dengan kupon bunga 10% sampai 11% per tahun.

Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk, William Sunarta mengatakan dana obligasi sebagian untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) Medium Term Notes (MTN), surat utang jangka menengah, yang jatuh tempo pada 2020-2021. Saat ini perusahaan pertambangan mineral ini memiliki total MTN eksisting sebesar Rp 1,8 triliun yang diterbitkan pada 2017 dan 2018. "MTN jatuh tempo mulai Mei 2020 sampai Februari 2021," kata William Sunarta di Jakarta, kemarin.

Sisa dana obligasi akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung operasional Grup J Resources, meliputi pembayaran kepada konsultan yang ditunjuk oleh perseroan sehubungan dengan kegiatan operasional. "Termasuk pembayaran pada bidang geologi, geotag, dan/atau metalurgi karyawan, pemasok, serta pembayaran bunga," William Sunarta.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin emisi obligasi berperingkat idA (single A) dari Peringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini. Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk Edi Permadi mengatakan ke depan perseroan akan meraup margin yang yang lebih besar sejalan dengan membaiknya harga emas dunia serta didukung biaya produksi yang efisien. "Apalagi aset cadangan bijih dan sumber daya mineral perseroan masih besar," kata Edi Permadi.

Perseroan fokus pada bisnis pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa. Hingga kuartal I-2019, penjualan mencapai US$ 64,02 juta atau setara dengan Rp 915 miliar (asumsi kurs Rp 14.300 per dolar), naik dari periode yang sama 2018 yakni US$ 58,08 juta.

Namun laba bersih turun menjadi US$ 3,23 juta atau Rp 46 miliar dari periode yang sama 2018 yakni US$ 4,96 juta. Penjualan pada kuartal I-2019 disumbang paling besar dari penjualan atas emas dan perak. Asal tahu saja, saat ini perseroan tengah membutuhkan pendanaan yang cukup besar untuk ekspansi dengan menyelesaikan dua aset yang ada dalam tahap pengembangan yaitu proyek tambang emas Doup di Sulawesi Utara dan Proyek Pani di Gorontalo.

Adapun dua aset lainnya dalam tahap eksplorasi yaitu Bolangitang dan Bulagidun yang dimiliki PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM). Disebutkan, nilai investasi proyek Doup sebesar US$ 130 juta. Sedangkan proyek Pani masih dalam tahap studi kelayakan. Kata Direktur PSAB, Deni Permadi, PSAB telah mengantongi pinjaman sindikasi dari Bank BNI sebesar US$ 231 juta pada April lalu.

Bank BNI telah menyediakan stand by loan untuk pembangunan pabrik Doup. Disebutkan, dana tersebut diserap sebesar US$ 135 juta untuk proyek Doup dan sisanya untuk membayar refinancing existing yang ada. Selain pinjaman bank, perseroan juga merencanakan penerbitan obligasi dengan target dana Rp 3 triliun. Untuk tahap awal, PSAB akan menerbitkan Rp 500 miliar obligasi untuk menambah uang operasional di proyek Doup.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…