Bangun Pabrik di Kalimantan - Waskita Beton Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar

NERACA

Jakarta –Danai pengembangan bisnis, yakni membangun pabrik di daerah Kalimantan,PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan periode penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar dengan tenor 3 tahun dan pembayaran bunga setiap triwulan dengan basis 30/360. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, masa penawaran awal atau bookbuilding pada 29 Mei – 18 Juni 2019 dan masa penawaran umum pada 1 – 2 Juli 2019. Ini merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan I dengan nilai sebesar Rp 2 triliun. Perseroan mengungkapkan, aksi korporasi ini sekaligus sebagai momen kembalinya WSBP memasuki pasar modal sejak IPO 2016 lalu. Perseroan menjelaskan, beberapa faktor pendorong dilakukannya penerbitan obligasi ialah obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan.

Selain itu, sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjang perusahaan; dan obligasi memiliki jatuh tempo yang lebih panjang. Berdasarkan Fitch Rating, tercatat obligasi yang diterbitkan oleh WSBP mendapat peringkat BBB+ atau termasuk ke dalam investment grade. Ini menunjukkan bahwa adalah WSBP dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi utangnya, sehingga investor dapat berinvestasi dengan aman. Selain itu, jaminan obligasi WSBP berbentuk tanpa jaminan khusus (clean basis ).

Hasil penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untuk modal kerja perusahaaan sebesar 40% untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting dan sebesar 60% untuk investasi pembangunan pabrik salah satunya yang akan dibangun di daerah Kalimantan. Adapun Obligasi Berkelanjutan tahap selanjutnya yaitu senilai Rp 1,5 triliun akan dilakukan paling cepat pada triwulan III/2019.

Sebagai informasi, penerbitan obligasi berkelanjutan ini dapat terlaksana juga karena kerja sama dari para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, antara lain PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritss Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Perseroan tahun ini memiliki strategi utama untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan perusahaan, yaitu pertama, melakukan penguatan core business melalui efisiensi produk, pengembangan produk baru, akuisisi supply chain split dan quarry.

Kedua, melakukan ekspansi ke pasar eksternal, termasuk di antaranya dengan kontraktor internasional yang tengah mengerjakan proyek di Indonesia. Selain itu, WSBP akan melakukan penerbitan obligasi berkelanjutan melalui penawaran umum dengan nilai sebesar Rp 2 triliun.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…