Gandeng Perum Bulog - Sentra Food Perluas Bisnis di Pasar Ritel

NERACA

Jakarta – Perluas penetrasi pasar, khususnya memperbesar pasar ritel, PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) berencana menggandeng Perum Bulog untuk mengolah daging menjadi produk daging olahan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan keinginan meningkatkan peluang untuk pasar ritel dengan meningkatkan promosi dan juga pilihan produk seperti olahan ayam dan ikan. Untuk saat ini, perseroan melalui anak perusahaan mulai melakukan diversifikasi dan memproduksi olahan daging ayam menjadi produk-produk sosis ayam, smoked chicken, chicken luncheon dan kebab ayam.

Untuk olahan ikan, saat ini perseroan masih belum memproduksi dan sedang mengurus perizinan produk olahan ikan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Disampaikannya, pertumbuhan penduduk Indonesia berkisar pada 1,4%% per tahun dengan perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2019 menjadi sekitar 274 juta jiwa sehingga pertumbuhan tersebut dapat berdampak pada peningkatan konsumsi makanan.

Tahun ini, FOOD menargetkan hasil penjualan tahun ini sekitar Rp 200 miliar. Target tersebut lebih tinggi dari perkiraan hasil penjualan di akhir tahun 2018 senilai Rp 126 miliar. Selain itu, mereka menargetkan dapat meraup laba bersih sebesar Rp 4 miliar di tahun ini, atau sekitar dua kali lipat dibanding perkiraan laba bersih akhir tahun 2018 senilai Rp 2 miliar.

Guna memenuhi target penjualan tersebut, Direktur Utama Sentra Food, Agustus Sani Nugroho pernah bilang, perseroan akan menggenjot pasar ekspor. Dimana pangsa pasar ekspor yang akan dijajaki lebih dulu adalah ASEAN. Sebab perseroan melihat adanya potensi yang baik di wilayah tersebut.“Penjajakan udah mulai. Maret 2019 at least ada sesuatu yang bisa kita implementasikan ke pasar luar. Mungkin deket-deket dulu ke negara ASEAN. Tapi juga kemarin ada peluang kita ditawarkan untuk mulai berekspansi ke Timur Tengah ya, tapi paling tidak bayangan saya di sekitar ASEAN dulu,”ungkapnya.

Selain ASEAN, Agustus juga melihat bahwa pasar ekspor yang potensial lainnya adalah Eropa. Sebab, di Eropa saat ini jumlah penduduk muslim mencapai 70 juta jiwa. Sedangkan semua produk FOOD sudah dipastikan halal. Namun Agustus menyadari, untuk menembus pasar Eropa, butuh standar khusus yang tidak mudah. Apalagi di Eropa, banyak perusahaan yang mampu menghasilkan produk sejenis dengan bahan baku yang murah dan kualitas yang baik.

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…