Beli Mesin Baru, Suparma Siapkan US$ 21 Juta

Genjot kapasitas produksi, emiten produsen kertas PT Suparma Tbk (SPMA) berencana menambah mesin baru dengan menginvestasikan US$21 juta. Nantinya, kapasitas produksi yang ditingkatkan adalah produk kertas tisu jenis hand towel dan laminating wrap kraft (LWK).

Kata Direktur Suparma, Hendro Luhur, meningkatnya permintaan produk kertas tisu dan LWK tersebut membuat perseroan perlu melakukan investasi lagi agar dapat memenuhi kebutuhan pasar khususnya sektor hotel, kafe dan restoran (Horeka).”Kalau melihat kondisi ekonomi yang tumbuh hanya sekitar 5% tapi justru sektor makanan minuman dan horeka ini malah tumbuh lebih tinggi, jadi ini yang kita tangkap,”ujarnya di Surabaya, kemarin.

Disampaikannya, perseroan tahun ini mengalokasikan belanja modal sekitar US$23 juta. Dimana sebesar 90%nya hanya untuk investasi mesin tersebut. Investasi perseroan ini direncanakan menggunakan dana internal hasil dari usaha menyisihkan laba selama ini. Adapun Suparma sendiri memiliki 9 mesin produksi. Untuk mesin nomor 8 dan 9 merupakan mesin penghasil kertas tisu. Tingkat utilisasi mesin-mesin Suparma pun sudah mencapai 90% sehingga perlu perningkatan kapasitas.

Hendro menambahkan, rencananya mesin yang akan diinvestasikan tahun ini adalah mesin nomor 10 yang memproduksi hand towel. Diharapkan mesin baru ini bisa produksi komersial pada Juni 2020 dengan kapasitas terpasang 54.000 MT sehingga total kapasitas terpasang kita akan naik 21,5% dari 250.000 MT menjadi 304.900 MT. Tercatat hingga April 2019, Suparma membukukan penjualan naik 13% (yoy), yakni telah terealisasi 33,1% dari total target penjualan 2019 sebesar Rp2,5 triliun.

 

 

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…