ACP Kerjasama Pengembangan Lahan di 3 Lokasi

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Adhi Commuter Properti (ACP) melakukan kerjasama pengembangan lahan di 3 lokasi yaitu di Sentul KM37 dengan Ustad Yusuf Mansur, Sentul Side KM33 dengan PT Sigma Eltra Propertindo dan Danau Bogor Raya dengan PT Perusahaan Pengelola Aset dan Taman Kuling Raya. Hal itu dijelaskan oleh Direktur Keuangan, SDM dan Umum ACP Indra Syahruzza Nasution. 

Ustad Yusuf Mansur, menambahkan kawasan Sentul Selatan KM37 merupakan project kerjasama 5yang mengusung konsep sebuah tempat “pelarian” atau antitesis dari kondisi kota yg padat, macet, cepat, menjadi sebuah kawasan dengan kondisi yg relax, tenang, nyaman dan hijau, dimana suasana seperti itu diharapkan dapat menemukan New spirit (semangat baru) dan hal tersebut diaplikasikan dalam 4 konsep utama yaitu Heal the Body, Peace of mind, Recover the soul and get New spirit”.

Disamping itu, ACP menjalani 6 proyek properti dan 3 hotel yabg terdiri dari LRT City Bekasi Eastern Green, LRT City Sentul Royal Sentul Park, LRT City Jaticempaka Gateway Park, LRT City Ciracas Urban Signature, MTH 27 Office Suites dan LRT City Bekasi Green Aveneu dan Grandhika Hotel di tiga kota yaitu Jakarta, Medan dan Semarang.

Sejauh ini, terdapat 8 proyek yang sedang proses perijinan dan pengembangan, meliputi Cisauk Point (Member of LRT City), Oase Park (Member of LRT City), The Premiere MTH, Bogor Raya, Cibubur, Sentul KM37, Sentul KM29, dan Sentul Side. Seluruh produk pengembangan lahan tersebut berupa apartemen, ruko, komersial area, mall, office, serta landed house di beberapa proyek pengembangan.

"Seiring dengan meningkatnya kebutuhan properti terutama bagi kalangan kelas menengah di kota besar, maka ACP yang bergerak ikut menikmati pertumbuhan peningkatan permintaan tersebut. Aset kami pada 2019 kuartal I mencapai Rp2,7 triliun dengan target penjualan tahun ini sebesar Rp1,7 triliun yang terdiri dari penjualan unit apartemen, gedung perkantoran, komersial area dan hotel Grandhika," kata Yusuf di Jakarta, kemarin.

Adapun atas 14 lahan pengembangan diharapkan menghasilkan nilai properti 42 Triliun dan rencana besar perusahaan pada akhir tahun adalah melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 30% saham senilai Rp2,5 Triliun. Untuk pertumbuhan asset tahun 2016 dari Rp 950 Miliar menjadi Rp2,5 Triliun pada tahun 2018. "Kami mengharapkan pertumbuhan asset perusahan menjadi sebesar Rp7-10 Triliun setelah IPO, dengan mengikuti nilai pasar," katanya.

 

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…