NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis di dunia hiburan, PT Dyandra Media International (DYAN) akan jalin kerjasama dengan Taman Impian Jaya Ancol membuat Fauna Land. “Bersama dengan Ancol, kita akan membuat proyek edukasi entertainment,”kata Sekretaris Perusahaan DYAN, Maryamto Sunu di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, hingga saat ini proyek yang akan direalisasikan di atas tanah seluas 2 hektare (ha) baru dieksplor 1 ha. Konsep Fauna Land adalah kebun binatang mini yang menghadirkan binatang-binatang dari seluruh Indonesia. Binatangnya tidak hanya asli tetapi ada yang juga yang sudah diawetkan.

Selain itu, lanjutnya, Fauna Land akan membuat museum interaktif yang bisa memfasilitasi anak-anak mengenal binatang lebih jauh lagi. Kegiatan lain seperti pertunjukan binatang dan field trip juga menjadi program andalan yang ditawarkan. Maryamto menjelaskan, awal mula lahirnya proyek ini karena kekhawatiran akan kegiatan hiburan anak yang tersentral di mall.

Diakuinya, pihak DYAN sebagai investor minoritas menanamkan modal Rp 11 miliar. Namun sayang sekali Maryamto tidak menjelaskan lebih lanjut seluruh nilai investasi proyek ini. "Walaupun sebagai minoritas, DYAN mengelola keuangan maupun operasionalnya sehingga DYAN bisa memproyeksikan selesainya proyek ini," ujarnya.

Sampai saat ini DYAN dan Ancol sudah dalam tahap pematangan blue print untuk 1 ha pertama. Maryamto optimistis, target proyek di atas 1 ha tanah bisa rampung pada Oktober hingga November 2019. Sebagai informasi, hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan memutuskan untuk bagi-bagi dividen sebesar Rp 8,5 miliar atau sekitar 9% dari laba bersih atau setara Rp 2 per saham.

Sepanjang 2018 kemarin, DYAN mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 756% year on year (yoy) dari Rp 9,1 miliar pada 2017 menjadi Rp 76,6 miliar. Sementara itu pendapatannya juga tumbuh 20,2% yoy menjadi Rp 1,03 triliun.

Sepanjang tahun 2018 lalu Dyandra Group berhasil menangani 72 event. Naiknya laba yang siginifikan didorong oleh event besar seperti IMF-WB di Bali. Adapun event internasional lain yang tahun lalu memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan dan laba seperti Asian Games dan Asian Para Games. Di kuartal dua tahun ini, perseroan sudah mengantongi 70% kontrak kerja dari target yang akan dilaksanakan sepanjang 2019 dan berharap bisa lebih agresif dalam menyelenggarakan event-event untuk mencapai stabilitas keuangan pada semester II/2019.