PJAA Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo

NERACA

Jakarta - Emiten pariwisata, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) memiliki tenggat obligasi jatuh tempo senilai Rp350 miliar. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, obligasi yang dimaksud merupakan obligasi berkelanjutan I PJAA  tahap II tahu 2018 seri A.  Terhitung sejak 23 Mei 2019, obligasi tersebut tidak tercatat dan tidak bisa diperdagangkan lagi di Bursa Efek Indonesia.

Adapun PJAA sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya siap membayar obligasi senilai Rp355,82 miliar kepada PT Bank Permata Tbk. (BNLI). Direktur Pembangunan Jaya Ancol Daniel Nainggolan menyampaikan, perseroan mendapat surat dari PT Bank Permata Tbk. pada 26 April 2019. Surat tersebut menyangkut konfirmasi kesiapan dana pembayaran pokok seri A dan bunga ke-4 obligasi berkelanjutan I Jaya Ancol tahap II tahun 2018 seri B.”Kami menyampaikan dengan ini siap melaksanakan pembayaran bunga tersebut senilai Rp355.818.750.000,”ungkapnya.

Pembayaran bunga tersebut akan dilakukan sesuai tanggal yang tercantum dalam surat dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Bukti transfer juga akan disampaikan ke KSEI. Per Maret 2019, ekuitas perseroan naik menjadi Rp2,14 triliun dari sebelumnya Rp2,12 triliun. Total aset mencapai Rp4,35 triliun, terkoreksi tipis dari akhir 2018 senilai Rp4,36 triliun.

Pendapatan perusahaan mencapai Rp266,64 miliar, turun dari posisi per Maret 2018 sebesar Rp279,61 miliar. Laba bersih pun merosot menuju Rp10,11 miliar dari sebelumnya Rp39,82 miliar. Selain itu, perseroan juga mengungkapkan, telah menyerap belanja modal senilai Rp 110 miliar hingga April 2019.

PJAA sebelumnya berencana mengalokasikan belanja modal (capex) hingga Rp1,1 triliun secara multiyears, yang mana sebagian besar bakal digunakan untuk pengembangan segmen rekreasi. Dana itu diambil dari kas internal dan aksi korporasi. Pada tahun ini, PJAA memproyeksikan pertumbuhan laba 10%-15%. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2018 senilai Rp223,38 miliar, naik 1,43% dari posisi Rp220,21 miliar pada 2017. Dengan demikian, target laba PJAA pada 2019 bila naik 10%-15% dari 2018 bakal sekitar Rp245,71 miliar--Rp256,88 miliar.

 

 

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…