Blue Bird Bagikan Dividen Rp 73 Per Saham

NERACA

Jakarta – Rapat  umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Blue Bird Tbk (BIRD) memutuskan untuk menebar dividen atas laba bersih buku tahun 2018 sebesar Rp73 per saham. Adapun total dividen yang dikeluarkan senilai Rp182,65 miliar atas laba bersih perseroan pada 2018. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (22/5).

Perseroan juga memutuskan sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba di tahan. Agenda lainnya, emiten perusahaan jasa taksi ini mengangkat Noni Purnomo secara resmi sebagai Direktur Utama Blue Bird menggantikan Purnomo Prawiro. “Ke depannya, Blue Bird berkomitmen untuk mengembangkan lini layanan melalui kolaborasi dan konsolidasi dengan mitra-mitra strategis,” ujar Noni.

Disampaikannya, ke depan perseroan berkomitmen untuk mengembangkan lini layanan melalui kolaborasi dan konsolidasi dengan mitra-mitra strategis. Dengan begitu, menurut Noni, mampu lebih dekat dan cepat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan. Selain itu, lanjutnya, perseroan untuk komitmen dan dukungan terhadap program ketahanan dan bauran energi nasional, pengurangan dan subsidi BBM, serta pengurangan emisi gas dengan rencana Blue Bird menghadirkan mobil listrik.

Kehadiran mobil listrik menjadikan Blue Bird sebagai perusahaan taksi Indonesia pertama yang mengoperasikan taksi listrik. Pengembangan taksi listrik oleh Blue Bird ini sejalan dengan rencana pemerintah yang menargetkan pada 2025, ada 25% dari total produksi mobil nasional merupakan mobil listrik.  Sebagai tahap awal Blue Bird akan mengoperasikan 30 unit mobil listrik pada Mei 2019 yang akan digunakan sebagai armada jenis Bluebird dan Silverbird.

Disebutkan, jenis mobil listrik yang digunakan MPV BYD e6 A/T dan Tesla model 75D A/T. Jumlahnya akan terus meningkat hingga menjadi 200 unit pada 2020, dan mencapai 2 ribu unit pada 2025. Diprediksi sebanyak 200 mobil listrik akan mengurangi 434.095 kilogram (kg) emisi CO2 atau mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 1,9 juta liter. Sedangkan penambahan 2.000 unit akan mengurangi 21,7 juta kg emisi CO2 atau setara 94, 9 juta liter BBM.

Sebagai informasi, performance kinerja perseroan pada periode kuartal I/2019 menbukukan mengantongi pendapatan Rp976,75 miliar. Sementara laba bersih BIRD pada periode tersebut Rp88,75 miliar tertekan 10% dibandingkan tahun sebelumnya Rp98,91 miliar. Sementara sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp457,3 miliar, tumbuh 7,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp424,86 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…