Indopoly Tebar Dividen Tunai US$ 1,34 Juta

NERACA

Jakarta –Berkah dari pencapaian positif kinerja keuangan sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2018 sebesar Rp3 per saham. Keputusan pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang di gelar di Jakarta, Rabu (15/5).

Kata Wakil Presiden Direktur Indopoly Swakarsa Industry, Jeffrey Halim, rapat umum pemegang saham tahunan menetapkan nilai dividen tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham sebesar US$1,34 juta atau setara dengan Rp3 per saham. Jumlah dividen tunai ini setara dengan 27,57% dari laba bersih sebesar US$4,85 juta pada 2018. 

Emiten produsen kemasan plastik ini mencatatkan kenaikan laba bersih pada 2018 itu sebesar 130,95% secara tahunan, dari US$2,10 juta pada 2018 menjadi US$4,85 juta pada 2019. Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 14 Juni 2019. Tanggal pencatatan terakhir bagi para pemegang saham untuk menerima dividen pada 27 Mei 2019. "Perseroan konsisten membagi dividen ke publik sepanjang pasar dan profit perusahaan bagus," ujarnya.

Adapun, sisa laba bersih ditetapkan sebagai dana cadangan sebesar US$100.000 dan laba ditahan sebesar US$3,42 juta. Pada tahun ini, perseroan mengalokasikam belanja modal sebesar US$1,5 juta yang bersumber dari kas internal untuk pemeliharaan rutin. Disampaikanya, penggunaan belanja modal tersebut digunakan untuk perawatan mesin. Tahun iin, lanjutnya, perseroan belum ada rencana ekspansi bisnis pembangunan pabrik di dalam dan luar negeri.

Namun demikian, kata Jeffery Halim,perseroan optimis target penjualan tahun ini bisa tumbuh 5%hingga 10%. Keyakinan tersebut didasarkan kondisi pasar tahun ini yang stabil dan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Perseroan sendiri diklaimnya sudah menjalankan industri 4.0 untuk digitalisasi mesin untuk perawatan hingga bahan baku. Hal ini dilakukan dalam rangka menekan efisiensi dan human error.

Perseroan sendiri saat ini mendukung produk plastik ramah lingkungan dan bahkan sudah dipasarkan ke empat negara. Melihat isu tersebut, hal ini menjadi peluang pasar yang cukup menjanjikan bagi perseroan karena sudah memiliki produk yang ramah lingkungan yang efisien.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…