Armada Berjaya Bukukan Rugi Rp 1,91 Miliar

NERACA

Jakarta - Kuartal pertama 2019, PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) membukukan rugi bersih senilai Rp 1,91 miliar. Kondisi ini berbalik dibandingkan priode yang sama tahun lalu yang mencatatkan laba bersih Rp 755,62 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Emiten perusahaan jasa transportasi darat ini juga mencatatkan beban umum dan administrasi melonjak tajam dari Rp440,87 juta pada tahun sebelumnya menjadi Rp3,88 miliar. Presiden Direktur Armada Berjaya Trans, Darmawan Suryadi menjelaskan bahwa biaya tersebut merupakan faktor penekan laba perseroan paling besar sepanjang periode tersebut.”Biaya sama audit dan lain-lain kalau tidak salah di kisaran Rp2,4 miliar,” ujarnya.

Selain itu, kinerja perseroan dinilai masih belum maksimal sepanjang periode tersebut. Dia menjelaskan bahwa, menjelang pemilu, kondisi bisnis perseroan sedikit melesu. Pada periode tersebut, Darmawan menjelaskan bahwa armada baru yang dibeli dengan dana yang didapat perseroan setelah menggelar IPO belum seluruhnya datang.“Unit armada hasil IPO saja baru masuk semua di akhir April,” jelasnya.

Meski demikian, beberapa unit armada baru yang telah datang saat kuartal I/2019 telah berhasil meningkatkan pendapatan perseroan.Sepanjang kuartal pertama, JAYA mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar 104% menjadi Rp12,14 miliar dari catatan pada tahun sebelumnya senilai Rp5,94 miliar.“Situasi setelah Pemilu lebih baik, kalau target belum bisa kasih,”ungkapnya.

Sebagai informasi, perseroan tahun ini memprediksi kenaikan pendapatan dan laba bersih yang signifikan mencapai 200%-300% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018. Kata Darmawan, kenaikan yang signifikan ini didorong dengan penambahan armada truk perusahaan sebanyak 61 unit di tahun ini yang akan menopang peningkatan pemasukan perusahaan.”Hasil dana IPO akan digunakan untuk menambah jumlah armada truk menjadi 131 unit dari hanya sebanyak 70 unit di tahun ini. Diharapkan dengan penambahan armada ini bisa meningkatkan kapasitas pengangkutan logistik klien perseroan,”ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…