Ricky Putra Raup Untung Rp 6,42 Miliar

NERACA

Jakarta – Kuartal pertama 2019, emiten tekstil dan garmen PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) mencatat penjualan bersih sebesar Rp364,96 miliar, turun 30,45% dibandingkan dengan penjualan pada kuartal I/2018 sebesar Rp524,72 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan unaudited di Jakarta, Senin (13/5).

Meski penjualan turun, perseroan mampu mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,42 miliar pada kuartal I/2019, tumbuh pesat dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2018 sebesar Rp 345,13 juta. Disampaikan Direktur Ricky Putra Globalindo, Tirta Heru Citra, penjualan yang tertekan pada kuartal I/2019 karena pasar domestik rata-rata menunggu selesainya penyelenggaraan Pemilu pada April kemarin. “Khususnya untuk pasar domestik pelanggan kami menunda pembelian sambil menunggu kondisi setelah pemilu,"ujarnya.

Di samping itu, beberapa penjualan ekspor tertunda pada bulan berikutnya. Namun demikian, lanjutnya, perseroan optimistis mampu membukukan kenaikan penjualan pada kuartal II/2019, setelah tertekan pada kuartal sebelumnya. Selain mempertimbangkan Pemilu yang telah usai, serta momentum Ramadan dan Lebaran bakal menjadi pendorong penjualan.

Selain itu, perseroan juga masih melihat kemungkinan menaikkan harga jual pada kuartal berikutnya dengan tetap melihat kondisi pasar. Dengan demikian, dia berharap penjualan kuartal II/2019 dapat sejalan dengan target sepanjang tahun ini yang tumbuh 20% dari 2018. "Iya optimis karena kami sedang push untuk penjualan idul fitri,"kata Tirta Heru.

Emiten produsen pakaian dalam itu menyebutkan, penjualan domestik memberikan kontribusi terbesar yakni 72,86% terhadap penjualan bersih. Di pasar lokal, produk pakaian dalam mencapai Rp113,89 miliar, diikuti spinning Rp100,35 miliar. Sementara itu, senilai Rp51,67 miliar lainnya berasal dari penjualan produk pakaian luar, kain, aksesoris, dan lain lain. 

Sementara itu, penjualan ekspor terbesar berasal dari Asia sebesar Rp91,81 miliar, diikuti Eropa Rp4,52 miliar, serta Afrika, Timur Tengah, dan Australia sebesar Rp2,72 miliar. Di pasar ekspor, penjualan produk pakaian luar mencapai Rp82,58 miliar, lebih besar dari penjualan pakaian dalam Rp5,71 miliar dan spinning Rp1,39 miliar. Asal tahu saja, pertumbuhan laba bersih di kuartal pertama juga diperoleh dari beberapa entitas anak yang menaikkan harga jual sekitar 5%-10%.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…