Gandeng Kerjasama OVO Peduli Palu - Dompet Dhuafa Bantu Air Bersih dan Pendampingan Pendidikan

Melanjutkan misi kemanusiaan, khususnya meringankan beban korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu tahun lalu, Dompet Dhuafa bersama OVO menginisiasi hadirnya progam air bersih dan pengembangan pendidikan di Palu dan sekitarnya pada awal Mei ini. Dua progam tersebut adalah water for life: pemanen air hujan (PAH) dan pendampingan pendidikan Palu “Kami di sini menghadirkan PAH dan juga pendampingan pendidikan di Palu pasca gempa. Dua sektor yang paling krusial tentu harus segera diatasi. Diharapakan dengan hadirnya dua progam tersebut bisa menggerakan warga Palu dan sekitarnya untuk bisa lebih cepat kembali bangkit," kata Citrawan Kisman Djiho, Ketua Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Tengah di  Palu, kemarin.

Dua sektor yang paling penting menjadi masalah besar bagi kehidupan masyarakat, antara lain keberadaan air bersih dan sarana prasarana pendidikan. Setelah bencana, banyak masyarakat di Palu, Sigi, dan Donggala mengalami kelangkaan air bersih. Seperti warga di Desa, Rogo, Dolo Selatan, Kabupaten Sigi yang terpaksa menggunakan air tanah yang keruh untuk dikonsumsi.

Dimulai dengan progam PAH, yaitu instalasi alat filteriasi air bersih. Ketika hujan datang, maka alat PAH akan mengumpulkan air untuk setelahnya disaring dengan lima tahap filterisasi. Namun. ketika tidak ada hujan, warga juga bisa menggunakan air gunung untuk bisa disaring. Wilayah seperti Desa Rogo di Kabaupaten Sigi kini tidak lagi harus mengonsumsi air keruh.

Selain itu, ada pula progam pendampingan pendidikan Palu. Pembangunan beberapa kelas sementara dan juga sekolah permanen di Palu menjadi progam utama. Dengan demangat #jangantakutberbagi, Dompet Dhuafa juga menempatkan 19 guru relawan di 18 sekolah di berbagai wilayah di Palu, Sigi, dan Donggala.

Sebagai informasi, warga Kota Palu kesulitan mencari air bersih pasca gempa besar. Dimana jaringan pipa air bersih banyak yang putus dan menyebabkan kebocoran. Akibatnya sebagian masyarakat kesulitan mencari air bersih. "Saya hanya bisa menampung air dari bocoran pipa," kata Ishak, warga Palu. Ishak mengaku tidak ada yang bisa diharapkan dalam kondisi seperti ini.

Dirinya terpaksa membawa wadah penampung untuk mengumpulkan ceceran air di bocoran pipa. Baca juga: 30 Korban Gempa Palu Dirawat di RS Sayang Rakyat Makassar "Kami harus berhemat air yang ada. Kami tidak tahu sampai kapan kondisi ini berakhir," kata Inge Lestari, warga kompleka Palupi. Di beberapa titik jaringan air bocor dan air tumpah menggenangi selokan. Belum ada upaya perbaikan untuk mengatasi masalah ini.

Sementara Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas BNBP Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan air bersih menjadi kebutuhan mendesak di Palu. "Air berubah keruh, kering, sehingga tidak bisa dikonsumsi. Air bersih jadi kebutuhan mendesak untuk masyakat Palu,"tandasnya.

 

Kesulitan Air Bersih

 

Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Sulteng, Yahdi Basma yang juga korban likuefaksi Petobo di Palu. Disampaikannya, para korban gempa dan likuefaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah di lokasi pengungsian memerlukan air untuk kebutuhan sehari-hari.”Tolong gerakkan komando bapak untuk pemenuhan air bersih, walau hanya untuk sepekan ke depan," ucapnya.

Yahdi Basma yang juga Ketua Pansus Pengawasan Penyelenggaraan Penanganan Bencana menggelar tahlilan 100 hari. Tahlilan itu dilaksanakan untuk mengirimkan doa kepada Allah SWT atas meninggalnya korban korban saat gempa dan likuifaksi menghantam Petobo pada 28 September 2018.

Yahdi Basma memohon kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Wali Kota Palu Hidayat untuk menyediakan air di lokasi pengungsian bagi korban gempa dan likuefaksi di Petobo. Sebanyak 1.642 kepala keluarga atau sekitar 3.800 jiwa korban terdampak gempa dan likuefaksi Kelurahan Petobo yang saat ini berada di lokasi pengungsian di jalan jepang atau sebelah timur dari area likuifaksi.

Yahdi mengajak kepada semua pihak untuk memberikan dukungan kepada KPK agar segera menuntaskan dugaan kasus korupsi pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk korban bencana Palu, Sigi, dan Donggala."Susah air untuk mandi, minum, dan sebagainya. Apalagi suda jarang bantuan air yang biasa dibawa oleh mobil tangki," ujar RT 1/RW 5 Kelurahan Petobo Abd Naim.

Kesulitan air bukan baru terjadi atau baru dialami warga, melainkan telah lama dialami oleh warga korban gempa dan tsunami kurang lebih 3 bulan hingga saat ini. Sementara untuk pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy pernah bilang, ada 2.736 gedung sekolah yang terdampak gempa Palu, Sulawesi Tengah. Gedung sekolah yang paling banyak terdampak terdapat di Kabupaten Sigi. "Sekolah yang terdampak gempa, sudah terdata," ujarnya.

Muhajir mengatakan, dari hasil pendataan, ada 2.736 gedung sekolah yang terdampak gempa Palu. Kerusakan bangunan sekolah mulai dari berat hingga ringan. "Ada yang hancur total sampai kerusakan ringan. Semua di Palu, di Donggala, yang lebih banyak justru di Kabupaten Sigi," tegasnya.

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…