Efek Samping Suntik Filler Wajah

Di zaman kiwari, kesempurnaan wajah bisa dibuat-buat. Sebut saja tren terkini suntik filler wajah. Meski diklaim dapat membuat wajah terlihat lebih muda, namun prosedur ini tak lepas dari efek samping yang melingkupinya.American Society of Plastic Surgeons mencatat, sebanyak 2,7 juta prosedur suntik filler wajah dilakukan pada tahun 2017. Angka ini meningkat tiga persen dari tahun sebelumnya.

Suntik filler wajah jadi salah satu solusi untuk menyamarkan tanda-tanda penuaan pada wajah. Prosedur ini menawarkan hasil yang bersifat sementara dalam hitungan bulan atau tahun tergantung pada kualitas produk.Namun, seperti semua prosedur medis lainnya, suntik filler menimbulkan efek samping yang bisa berbahaya untuk jangka panjang seperti berikut mengutip berbagai sumber.

1. Pembengkakan

Memar dan pembengkakan di area suntikan adalah ihwal lumrah. Umumnya, bengkak akan berkurang setelah beberapa jam pasca-penyuntikan. Namun, dampak berbeda akan muncul jika Anda menggunakan implan wajah permanen sebagai bahan filler. Mengutip LiveStrong, dalam kondisi itu, bengkak akan bertahan lebih lama hingga hitungan minggu.Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan kompres dengan air dingin untuk mengurangi iritasi.

2. Kelumpuhan otot

Beberapa jenis filler seperti Botox dan Myobloc menimbulkan botulisme. Nama terakhir merupakan kondisi keracunan serius yang disebabkan racun dari bakteri Clostridium botulinum. Saat disuntikkan, racun ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot sementara dan luka minor pada lokasi penyuntikan.

Dalam beberapa kasus, toksin botulisme dapat menyebar ke area lain pada tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius hingga menyasar otot pernapasan. Kesulitan menelan yang ditimbulkan dapat membuat pasien mengembangkan pneumonia.

3. Kematian sel kulit

Meski jarang terjadi, kematian sel kulit akibat suntik filler dapat muncul jika jaringan lain mengalami kerusakan signifikan selama prosedur. Dengan kata lain, kematian sel kulit dapat terjadi jika infeksi berkembang setelah perawatan.Kematian sel kulit kemungkinan besar terjadi saat filler digunakan untuk bagian wajah di sekitar bibir dan dahi. Kematian sel kulit dapat menyebabkan jaringan parut yang membutuhkan operasi tambahan.

4. Kebutaan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Society of Plastic Surgeon mengeksplorasi bagaimana filler telah menjadi penyebab beberapa kasus kebutaan. Teranyar, seorang wanita Australia dilaporkan kehilangan penglihatan pada mata kanan setelah menerima suntikan filler di sebuah salon kecantikan pada Oktober 2018 lalu.

 Mengutip Healthline, kebutaan dapat terjadi saat filler disuntikkan ke dalam arteri dan menghalangi aliran darah ke mata. "Bahan filler yang disuntikkan secara tidak benar ke dalam arteri utama mata, yang tepat berada di bawah mata, akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah," ujar ahli kulit, dr Lily Talakoub, mengutip Allure. Saat ini terjadi, alirah darah ke mata akan terhambat dan menyebabkan hilangnya penglihatan.

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…