DPPU Binaka Beri Banyak Kontribusi ke Daerah

Jakarta-Pengamat ekonomi menilai pengoperasian Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Binaka Kepulauan Nias, memberi banyak keuntungan berbagai sektor. Termasuk di antaranya, mendukung industri pariwisata Kepulauan Nias.

"Ini merupakan prestasi Pertamina yang memberi keuntungan bagi pembangunan wilayah Kepulauan Nias. Ada multiplier effect dari beroperasinya DPPU. Misalnya, bertambahnya tenaga kerja, transportasi lokal, meningkatkan wisatawan, dan sebagainya, Yang jelas, ini bisa meningkatkan perekonomian setempat,” ujar Dahlan Tampubolon, pengamat ekonomi Universitas Riau (Unri), pekan ini.

Dengan keberadaan DPPU Binaka, menurut dia, maka akan memperlancar pasokan Avtur sehingga memudahkan pesawat keluar masuk wilayah tersebut. “Pesawat lebih yakin akan ketersediaan pasokan avtur di DPPU Binaka Gunung Sitoli," katanya.

Dari sinilah peningkatan pergerakan ekonomi terjadi. Karena diharapkan, pengoperasian DPPU Binaka mampu meningkatkan kembali jumlah penumpang pesawat, sehingga akan meningkatkan pula kedatangan wisatawan ke wilayah tersebut. “Ini akan berkorelasi positif dengan pengembangan wilayah Nias,” ujar Dahlan.

Pelaku wisata di Nias, juga menyambut baik keberadaan DPPU Binaka. Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang  Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (DPC ASPPI) Kepulauan Nias, Herwil Junaidi Harefa di Gunung Sitoli, mengatakan, keberadaan DPPU Binaka sangat mendukung kesuksesan penyelenggaraan berbagai event wisata di Nias, pada 2019. Sebut saja Sail Nias dan Yaahowu Nias Festival.

"Berbagai event wisata tersebut dilaksanakan pada September dan November. Selain itu, juga ada beberapa perlombaan yang dimulai sejak awal Mei. Makanya kami berharap, DPPU bisa memaksimalkan kedatangan wisatawan,” jelasnya.

Harapan pelaku wisata, lanjut Herwil, memang sangat besar. Pasalnya, saat ini jumlah wisatawan yang mengunjungi Kepulauan Nias mengalami penurunan cukup signifikan. “Jumlah wisatawan domestik dan mancanegara ke Kepulauan Nias per tahun diperkirakan mencapai 300 ribu-400 ribu orang. Tapi sekarang wisatawan anjlok drastis hingga 20%,” ujarnya. mohar

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…