AUTO Raup Laba Bersih Rp 159,17 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membukukan pertumbuhan laba bersih di kuartal satu tahun ini sebesar. Dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin disebutkan, perusahaan komponen otomotif ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp159,17 miliar, meningkat 9,02 % dari tahun sebelumnya Rp145,99 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp3,94 triliun, meningkat 2,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,83 triliun. Adapun, beban pendapatan AUTO pada kuartal I/2019 Rp3,39 meningkat 1,9% dari sebelumnya Rp3,33 triliun. AUTO mencatatkan laba kotor senilai Rp544,93 miliar, berhasil tumbuh 8,1% dari 2018 yakni Rp503,84 miliar. Kemudian beban keuangan perseroan pada kuartal I/2019 meningkat 73,9% menjadi Rp22,91 miliar dari tahun sebelumnya Rp12,94 miliar.

Dengan demikian, AUTO mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 15,7% menjadi Rp238,6 miliar dari Rp206,22 miliar pada kuartal I/2018. Kemudian guna memacu pertumbuhan bisnis di tahun 2019, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp800 miliar. Direktur Keuangan Astra Otoparts, Wanny Wijaya mengungkapkan, perseroan menggunakan kas internal sebagai sumber pendapaan capex 2019. “Jadi 2019 memang kami mempunyai beberapa rencana untuk kapasitas dan juga investasi,” ujarnya.

Disampaikannya, anggaran tersebut lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan bahwa di tengah kondisi industri penjualan kendaraan baru yang melesu, pangsa pasar after market di dalam negeri dinilai lebih potensial. Pasalnya, hingga saat ini tercatat untuk kendaraan after market roda dua sebanyak 80 juta unit dan kendaraan roda empat sebanyak 20 juta unit. Untuk itu, perseroan lebih memfokuskan untuk membidik pangsa pasar tersebut untuk penjualan dalam negeri. “Kami terus meningkatkan jumlah ataupun jenis komponen ke masing-masing komponen,” jelasnya.

Meskipun demikian, perseroan juga terus mengupayakan untuk memaksimalkan penjualan komponen otomotif terhadap pasar ekspor baik untuk original equipment manufactur (OEM) ataupun after market. Pangsa ekspor juga menjadi salah satu alternatif perseroan untuk mempertebal pundi-pundi penjualan komponen otomotif. Penjualan ekspor memiliki porsi sekitar 8% dari total penjualan yang dilakukan AUTO.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…